2014
DOI: 10.20886/jphh.2014.32.3.199-208
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KETAHANAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer) YANG DIAWETKAN DENGAN CCB TERHADAP SERANGAN PENGGEREK DI LAUT

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
7

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
7
Order By: Relevance
“…Pengawetan bambu yang sudah dilakukan sejak dulu adalah dengan metode tradisional, seperti perendaman dalam lumpur atau dalam air mengalir. Namun demikian, proses pengawetan ini tidak efektif untuk meningkatkan keawetan bambu karena membutuhkan waktu yang lama (Muslich & Rulliaty 2014). Metode pengawetan konvensional telah diaplikasikan untuk mengawetkan bambu melalui metode perendaman dalam larutan pengawet, seperti arsenic dan napthanate, namun menghasilkan limbah bahan beracun, bau yang menyengat, waktu pengawetan yang lama, serta menghasilkan distribusi bahan pengawet yang tidak merata (Ruslan et al 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Pengawetan bambu yang sudah dilakukan sejak dulu adalah dengan metode tradisional, seperti perendaman dalam lumpur atau dalam air mengalir. Namun demikian, proses pengawetan ini tidak efektif untuk meningkatkan keawetan bambu karena membutuhkan waktu yang lama (Muslich & Rulliaty 2014). Metode pengawetan konvensional telah diaplikasikan untuk mengawetkan bambu melalui metode perendaman dalam larutan pengawet, seperti arsenic dan napthanate, namun menghasilkan limbah bahan beracun, bau yang menyengat, waktu pengawetan yang lama, serta menghasilkan distribusi bahan pengawet yang tidak merata (Ruslan et al 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prinsip kerja metode Boucherie adalah dengan memanfaatkan kapilaritas bambu atau dengan proses vakum tekan (Muslich & Rulliaty 2014). Proses pengawetan dengan metode Boucherie merupakan salah satu cara pengawetan sederhana dan cocok untuk bambu segar, berukuran panjang, dan tidak perlu dibelah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…CCB atau dalam bahasa Indonesia adalah Tembaga-Khromium-Boron, merupakan campuran antara tembaga sulfat (CuSO 4 .5H 2 O), natrium dichromat (Na 2 Cr 2 O 7 -2H 2 O), serta asam borat (H 3 BO 3 ) dengan perbandingan komposisi masing-masing 35% : 40% : 25% (Barly, Lelana, & Ismanto, 2010). Metode pengawetan yang dapat digunakan diantaranya rendaman dingin (Suhaendah & Siarudin, 2014) dan metode Boucherie yang dimodifikasi (Muslich & Rulliaty, 2014). Modifikasi metode Boucherie dapat dilakukan dengan memanfaatkan kapilaritas bambu atau dengan proses vakum tekan.…”
Section: Pendahuluanunclassified