2016
DOI: 10.20886/jphh.2016.34.1.51-59
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ketahanan 45 Jenis Kayu Indonesia Terhadap Rayap Kayu Kering Dan Rayap Tanah

Abstract: Natural durability of forty five wood species collected from several forest regions in Indonesia was tested against drywood termites (Light and subterranean termites (Cryptotermes cynocephalus Coptotermes curvignathus .) Holmgreen Natural durability tests against dry-wood termites and subterranean termites were conducted based on). Indonesian standard Results show that six wood species are classified as very durable wood (class I), SNI 7207:2014. eleven wood species are durable (class II), and 28 species belon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
3
0
5

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
1
3
0
5
Order By: Relevance
“…Dalam buku Atlas Kayu Indonesia jilid I-IV disajikan risalah pohon termasuk sifat dasar kayu dari 239 jenis pohon yang meliputi jenis yang sudah dikenal maupun yang semula kurang dikenal dalam perdagangan (Muslich et al, 2013). Tulisan ini menyajikan informasi hasil penelitian sifat dasar (struktur anatomi, komponen kimia, sifat fisis dan mekanis) salah satu jenis pohon kurang dikenal dari Sulawesi, yaitu kayu saling-saling (Artocarpus teysmanii Miq.).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam buku Atlas Kayu Indonesia jilid I-IV disajikan risalah pohon termasuk sifat dasar kayu dari 239 jenis pohon yang meliputi jenis yang sudah dikenal maupun yang semula kurang dikenal dalam perdagangan (Muslich et al, 2013). Tulisan ini menyajikan informasi hasil penelitian sifat dasar (struktur anatomi, komponen kimia, sifat fisis dan mekanis) salah satu jenis pohon kurang dikenal dari Sulawesi, yaitu kayu saling-saling (Artocarpus teysmanii Miq.).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kayu sengon merupakan jenis kayu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi ringan atau nonstruktural (Pujiastuti, 2018). Kayu sengon memiliki berat jenis 0,33 dan tergolong dalam kelas kuat V dan kelas awet IV (Muslich & Rulliaty, 2016). Kayu sengon yang tergolong kelas kuat V, setelah diimpregnasi dengan bahan trusi kekuatannya naik menjadi kelas kuat IV.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hubungan kerapatan dengan keawetan sangat terbatas pada jenis-jenis tertentu, karena keawetan kayu ditentukan oleh banyaknya kandungan zat ekstraktif bukan oleh besarnya zat kayu. Menurut (Muslich & Rulliaty, 2016) ada beberapa jenis kayu yang kerapatan atau berat jenisnya tinggi tetapi kelas awet rendah, contohnya jenis kayu Kompasiana malacensis, sedangkan kayu sengon termasuk golongan kayu yang kerapatan dan kelas awet rendah. Kayu sengon tanpa pengawetan mengalami kehilangan berat lebih besar dari 8,1% yang artinya kayu sengon masuk kedalam klasifikasi ketahanan terhadap rayap kayu kering adalah kelas IV, tetapi setelah diawetkan dengan nanopartikel liat kayu tersebut ketahanannya menjadi kelas I untuk kategori terhadap rayap kayu kering.…”
Section: B Aplikasi Nanopartikel Liat Pada Kekuatan Kayuunclassified
“…Kayu merupakan media yang cukup sering digunakan dalam kehidupan keseharian manusia. Berdasarkan tingkat ketahanan, jenis kayu dikelompokkan menjadi lima kelas awet (Muslich & Rulliaty, 2016). Kelas tersebut diantaranya adalah kelas I (sangat awet), kelas II (awet), kelas III (sedang), kelas IV (tidak awet) dan kelas V (sangat tidak awet).…”
Section: Latar Belakangunclassified