2021
DOI: 10.51544/jkmlh.v6i1.1682
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesesuaian Ergonomi Meja Belajar Dengan Data Antropometri Siswa Di Sekolah Dasar Jakarta Utara

Abstract: Analisis kesesuaian ergonomi meja belajar dengan antropometri anak belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah dasar di Indonesia, padahal meja belajar yang ergonomis penting untuk kesehatan tulang belakang dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian ergonomi meja belajar dengan data antropometri anak sekolah dasar di Jakarta Utara.Penelitian ini dilakukan secara cross sectional dan melibatkan 98 siswa dari kelas 1 sampai 6 SD di sebuah sekolah dasar di Jakarta Utara. Alat uku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sehingga bersiiko untuk menimbulkan gangguan kesehatan. (Tarihoran et al, 2021) Kegiatan belajar mengajar bagi siswa yang duduk di kelas membutuhkan waktu antara 4-7 jam sehari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga bersiiko untuk menimbulkan gangguan kesehatan. (Tarihoran et al, 2021) Kegiatan belajar mengajar bagi siswa yang duduk di kelas membutuhkan waktu antara 4-7 jam sehari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tentang keergonomisan fasilitas belajar khususnya meja-kursi sudah banyak dilakukan dan hasilnya terdapat ketidaksesuaian/ketidakcocokan antara dimensi meja-kursi dengan data antropometri siswa sekolah dasar. Disebutkan bahwa tingkat ketidaksesuaian panjang meja memiliki presentase terbesar yaitu sebesar 61.1%, dan 87.3% diantara ketidaksesuaian itu dijumpai pada siswa kelas 1 (Heidy, 2021). Ketinggian kursi tinggi sebesar 12,5% tidak sesuai dengan antropometri siswa pria kelas 3 dan sebesar 87,5% tidak sesuai dengan badan siswa perempuan di kelas 1.…”
Section: Pendahuluanunclassified