Kesepian Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada  Usia Lanjut Yang Tinggal Di Panti Jompo Khusnul Khotimah Pekanbaru Riau

Sasmita, Mulya; Yulianti, Alma

doi:10.15575/psy.v6i1.2138

Cited by 3 publications

(5 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Kemampuan menjaga kesejahteraan subjektif yang dimiliki lansia sangat diperlukan karena dengan kemampuan ini lansia yang hidup dipanti akan mudah untuk menyesuaikan diri dan menikmati kehidupannya (Sasmita & Yulianti, 2013). Menurut Diener dan Tov (Hefferon & Boniwell, 2011) kesejahteraan subjektif adalah cara individu menilai diri dan pengalamannya berdasarkan respons kognitif dan emosional.…”

Section: A B S T R a Kunclassified

“…Kesejahteraan subjektif lansia berkaitan dengan relasi sosial, kesepian, interaksi sosial, dan kepuasan pada dukungan sosial (Sessiani, 2018). Tinggirendahnya kesejahteraan subjektif lansia dapat dilihat dari relasi sosial mereka dengan orang lain dan kemampuan mereka dalam beradaptasi pada lingkungan (Sasmita & Yulianti, 2013). Nunes, dkk (2016) menemukan adanya korelasi antara coping dan kesejahteraan subjektif pada lansia yang menerapkan sebuah pola evaluasi diri dan kehidupan yang memungkinkan mereka menanggulangi emosi negatif dan pengalaman yang tidak menyenangkan.…”

Section: A B S T R a Kunclassified

See 1 more Smart Citation

Kesejahteraan Subjektif pada Lanjut Usia Terlantar

Khoirunnisa

Nurchayati²

2023

JPTT

View full text Add to dashboard Cite

Penelantaran adalah salah satu masalah bagi lanjut usia yang tinggal di panti wreda. Kualitas hidup lansia di panti wreda berbeda dengan lansia yang tinggal bersama dengan keluarga. Dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian psikologi kualitatif ini mengkaji kesejahteraan subjektif lansia terlantar. Data diambil melalui wawancara semi-terstruktur. Responden penelitian ini adalah tiga manula terlantar berusia di atas 60 tahun dan bermukim di UPTD Griya Werdha, Surabaya. Data dianalisis dengan analisis tematik, diuji keabsahannya dengan member checking dan ditriangulasi melalui significant others. Riset ini mengungkap enam tema utama. Pertama, di panti jompo para responden mengalami berbagai masalah penurunan kondisi fisik. Kedua, para manula ini punya relasi sosial negatif atau positif dengan keluarga, teman dan perawat. Ketiga, mereka memaknai hidup mereka dengan mengevaluasi masa lalu dan kondisi sekarang. Keempat, kepuasan hidup mereka dipengaruhi pula oleh prestasi dan aktivitas diri. Kelima, emosi-emosi mereka bersifat negatif dan positif. Keenam, para lansia ini menanggulangi masalah mereka dengan menerapkan strategi coping. Berdasarkan pengalaman pernikahan, kehidupan keluarga, dan juga capaian di masa lampau serta pengalaman hidup yang dijalani saat ini di panti, dapat disimpulkan bahwa ketiga responden lansia memiliki kesejahteraan subjektif cukup baik.

show abstract

Section: A B S T R a Kunclassified

Kesejahteraan Subjektif pada Lanjut Usia Terlantar

Khoirunnisa

Nurchayati²

2023

JPTT

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sehingga ibu mereka dititipkan di panti ini dengan biaya gratis. Bahkan mereka menitipkan ibu nya secara penuh kepada panti hingga menyerahkan tanggung jawab pemakaman (Saputra, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan Lansia dalam Pengasuhan Keluarga di Lingkungan IV Galang Kota

Ricco Habil,

Berlianti

2023

SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to look at the facts in the field regarding the life of the elderly in family care. The research location is in Environment IV Galang Kota, Galang District, Deli Serdang Regency. Data collection techniques with literature study, in-depth interviews, observation and documentation. Data obtained in the field were then analyzed by researchers who were described qualitatively. This type of research uses a qualitative descriptive method that describes the facts in the field in depth. The results of the study show that the life of the elderly is still relatively good. Based on three indicators, namely: social life, economy and health of the elderly. Social life indicators consist of two, namely: family and community interactions. Overall good family interaction because active communication. Community interaction is not good because the condition of the elderly does not allow them to carry out activities with the community. Indicators of economic life are: finance, income and consumption. Finances cannot be seen because the finances of the elderly are managed by children who care for and mix with family finances. The income of the elderly is not good because the elderly are not working. Consumption of the elderly is good because the family can meet all the consumption needs of the elderly. Elderly health indicators are: physical, mental and social health. The physical health of the elderly as a whole is not good because the elderly experience various physical health problems. Overall mental health is good, except for one elderly showing symptoms of depression. The social health of the elderly as a whole is not good because of the condition of the elderly which is difficult to build relationships with the community environment. Kata Kunci: Lansia, kehidupan lansia, pengasuhan keluarga.

show abstract

“…The conditions affect their subjective well-being in their elderly phase. Wellbeing in the elderly phase can be seen from the health condition and feelings of happiness so as to achieve successful aging (Sasmita et al, 2012). Based on explanation above, we can see that the adaptation of the aging process affects the declining physical, psychological, and social conditions along with the ages.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 97%

“…The objective criteria of successful aging among the elderly cover longevity, biological health, mental health, and cognitive function. Meanwhile, the subjective criteria are affective well-being, fulfillment of social relationships, and productivity in everyday life (Sasmita et al, 2012). Successful Aging is a universal goal, yet it is a challenge because of the declining physical, psychological, and social conditions along with the ages.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The Dynamics Of Aging Process Adaptation From the Late Adulthood To the Elderly in Panti Werdha X

Putri

Natalia²

2022

Psikostudia

View full text Add to dashboard Cite

Elderly refers to individuals aged 60 years and over. The aging process in the elderly occurs with a gradual decline in the ability and function of organs. This study aims to determine the dynamics of adaptation to the aging process from late adulthood to old age in the elderly at the Panti Werdha X nursing home. This study only used one participant with purposive sampling method criteria. This research is a case study that is assessed using the methods of observation, interviews, and psychological tests. The results showed that there was a decrease in cognitive function and stress that caused the delay in the aging adaptation process from late adulthood to the elderly. Suggestions are given to improve the welfare of the elderly in terms of physical and psychological. So that it can help the elderly reduce the stress experienced in the elderly phase because they do not have activities or busyness and can achieve happiness in the elderly. In addition, it can help the elderly reduce the stress experienced in the elderly phase because they do not have activities or busyness and can achieve happiness in the elderly. Lansia mengacu pada individu berusia 60 tahun ke atas. Proses penuaan pada orang tua terjadi dengan penurunan bertahap dalam kemampuan dan fungsi organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika adaptasi terhadap proses penuaan dari akhir masa dewasa hingga usia tua pada lansia di panti werdha X panti jompo. Penelitian ini hanya menggunakan satu peserta dengan kriteria metode purposive sampling. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dinilai dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan tes psikologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan fungsi kognitif dan stres yang menyebabkan keterlambatan proses adaptasi penuaan dari akhir masa dewasa hingga lansia. Saran diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia dalam hal fisik dan psikologis. Sehingga dapat membantu lansia mengurangi stres yang dialami pada fase lansia karena tidak memiliki aktivitas atau kesibukan serta dapat mencapai kebahagiaan pada lansia. Selain itu, dapat membantu lansia mengurangi stres yang dialami pada fase lansia karena tidak memiliki aktivitas atau kesibukan serta dapat mencapai kebahagiaan pada lansia.

show abstract

Kesepian Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Usia Lanjut Yang Tinggal Di Panti Jompo Khusnul Khotimah Pekanbaru Riau

Cited by 3 publications

References 1 publication

Kesejahteraan Subjektif pada Lanjut Usia Terlantar

Kesejahteraan Subjektif pada Lanjut Usia Terlantar

Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan Lansia dalam Pengasuhan Keluarga di Lingkungan IV Galang Kota

The Dynamics Of Aging Process Adaptation From the Late Adulthood To the Elderly in Panti Werdha X

Contact Info

Product

Resources

About