2022
DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3294
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesalahan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Teorema Pythagoras

Abstract: Pemecahan permasalahan Pythagoras seringkali tidak dianalisis oleh guru sehingga siswa tidak mengetahui kesalahan yang telah dilakukannya. Melalui penelitian deskriptif kualitatif ini dapat dianalisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah Pythagoras. Sebuah kelas di Sekolah Menengah Pertama yang terdiri dari 32 siswa menjadi subjek penelitian ini. Dari subjek penelitian tersebut terkumpul data pemahaman masalah Pythagoras menggunakan tes pemecahan masalah. Menurut hasil tes, siswa dikelompokkan menjadi sisw… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Siswa yang seperti ini mampu mengelola cara belajar dengan matang agar dapat memahami konsep matematika maupun pemecahan permasalahan matematika, tidak hanya menjawab benar atau salah. Sementara itu, cara belajar dengan menghapal tanpa memahami konsep akan menimbulkan kesulitan dalam memahami pemecahan permasalahan matematika (Pawestri et al, 2013;Yuliana, Rahayu, et al, 2022). Berdasarkan argumen ini, wajar apabila siswa yang telah terbiasa dalam mengelola belajarnya dengan baik akan berimbas atas hasil evaluasi belajar yang juga memuaskan (Masrura, 2013;Yuliana, Aribowo, et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Siswa yang seperti ini mampu mengelola cara belajar dengan matang agar dapat memahami konsep matematika maupun pemecahan permasalahan matematika, tidak hanya menjawab benar atau salah. Sementara itu, cara belajar dengan menghapal tanpa memahami konsep akan menimbulkan kesulitan dalam memahami pemecahan permasalahan matematika (Pawestri et al, 2013;Yuliana, Rahayu, et al, 2022). Berdasarkan argumen ini, wajar apabila siswa yang telah terbiasa dalam mengelola belajarnya dengan baik akan berimbas atas hasil evaluasi belajar yang juga memuaskan (Masrura, 2013;Yuliana, Aribowo, et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Banyak penelitian telah menganalisis kesulitan dan kesalahan pemecahan permasalahan siswa pada berbagai materi, seperti materi himpunan (Aulia & Kartini, 2021), perbandingan (Setyaningrum & Mampouw, 2020), sistem persamaan linear (Islamiyah, Prayitno & Amrulloh, 2017), lingkaran (Lestari, Hasbi & Lefrida, 2016;Lutfia, 2021), atau pecahan (Ramlah, Bennu & Paloloang, 2016). Beberapa penelitian menganalisis kesalahan siswa didasarkan pada kaidah Neuman (Yuliana, Rahayu, et al, 2022), Kastolan (Mauliandri & Kartini, 2020), maupun Polya (Wati & Sujadi, 2017). Sebagian penelitian menganalisis kesulitan siswa dalam soal cerita yang didasari pada gaya belajar (Nisa, 2020), ataupun kemampuan awal (Pinanditha, Pramudya & Kuswardi., 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified