2016
DOI: 10.14710/jwl.4.3.153-170
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kerentanan Sosio-Ekonomi terhadap Paparan Bencana Banjir dan Rob di Pedesaan Pesisir Kabupaten Demak

Abstract: <em>Disaster is an event that suddenly or slowly occurs caused by human, nature, or even both. Disaster is not only related to the physical environment where disaster found but also to the livelihood of the community. Coastal rural is vulnerable to the coastal disaster such as flood and tidal flood due to their high dependency on the coastal resources. The vulnerability assessment of the coastal rural is very important in order to identify the level of vulnerability and to recommend crucial strategies to… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Berdasarkan data dari BMKG Jawa tengah Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang (2022) pasang surut harian pada bulan Desember 2022 di pesisir Demak mencapai 1.6 meter. Jika intensitas banjir tinggi maka waktu surut yang dibutuhkan akan semakin lama, yaitu berkisar 6-8 jam (Rudiarto et al, 2016). Desa yang terkena bencana banjir rob di Kecamatan Bonang diantaranya adalah Margolinduk, Morodemak, dan Purworejo yang biasa disebut dengan tridesa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan data dari BMKG Jawa tengah Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang (2022) pasang surut harian pada bulan Desember 2022 di pesisir Demak mencapai 1.6 meter. Jika intensitas banjir tinggi maka waktu surut yang dibutuhkan akan semakin lama, yaitu berkisar 6-8 jam (Rudiarto et al, 2016). Desa yang terkena bencana banjir rob di Kecamatan Bonang diantaranya adalah Margolinduk, Morodemak, dan Purworejo yang biasa disebut dengan tridesa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kajian kerentanan sosio-ekonomi sudah sering dilakukan di Indonesia. Kajian tersebut kebanyakan masih dalam skala Kabupaten/Kota dan Kecamatan dengan unit analisisnya masih berupa batas administrasi (Hapsoro & Buchori, 2015;Rahadiati et al, 2019;Rudiarto et al, 2016;Sunaryo et al, 2018). Kajian kerentanan skala regional dalam unit analisis administrasi merupakan studi mitigasi yang masih kasar dan kurang representatif sedangkan kajian kerentanan dalam unit rumah tangga terbilang jauh lebih representatif karena berkaitan dengan atribut pribadi (Dwyer et al, 2004;Tran et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat pedesaan di pesisir rentan terhadap paparan bencana karena ketergantungannya terhadap sumberdaya pesisir, mereka bekerja terkait dengan kepesisiran sebagai nelayan (Rudiarto et al 2016). Pada kawasan pesisir kerentanan masyarakat merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam upaya menghadapi perubahan iklim.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam mengukur kerentanan Analisis dilakukan dengan perhitungan LVI yang didasarkan pada rumus perhitungan IPCC (Hahn et al, 2009). Penilaian dilakukan melalui beberapa tahapan (Rudiarto et al 2016 Setelah dilakukan pengukuran LVI -IPCC, masing -masing komponen di skala dari -1 (tidak rentan) hingga +1 (rentan). Pada indeks kerentanan sistem penghidupan nilai kerentanan LVI 0,73 (rentan), sedangkan LVI-IPCC 0,15 (rentan).…”
Section: Proses Analisis Data Perhitungan Livelihood Vunerability Ind...unclassified