Kerapatan Populasi Makrofita Berpengaruh Terhadap Kelimpahan Dan Keanekaragaman Mikroalga Epifiton Di Danau Tempe

Abstract

Danau paparan banjir seperti Danau Tempe memiliki potensi perikanan air tawar cukup besar karena didukung oleh keunikan dalam hal produktivitasnya yang sangat tinggi pada musim hujan. Selain berfungsi sebagai komponen utama dalam produktivitas danau dan sebagai feeding ground bagi berbagai spesies ikan, tumbuhan air atau makrofita yang tumbuh subur di pinggir danau juga merupakan substrat bagi mikroalga epifiton yang berperan penting dalam produktivitas sekunder danau. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengendalian kerapatan tumbuh makrofita sebagai substrat mikroalga epifiton penting dilakukan untuk mendukung keberlanjutan produktivitas perikanan berbasis ekosistem. Penelitian ini dilakukan di Danau Tempe pada bulan Maret, Mei, dan Juli 2017 terhadap kerapatan makrofita yang berbeda berdasarkan penerimaan cahaya. Sampel berupa batang makrofita dengan panjang 10 cm yang terendam dalam air diambil secara komposit sebanyak 5 batang, lalu disikat untuk mendapatkan mikroalga epifiton. Identifikasi epifiton dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Hasilnya menunjukkan bahwa kerapatan tumbuh makrofita berpengaruh negatif terhadap kelimpahan dan keanekaragaman mikroalga epifiton di Danau Tempe. Kerapatan makrofita memengaruhi intensitas cahaya yang diterima epifiton, sehingga makrofita dengan kerapatan rendah memiliki kelimpahan epifiton lebih tinggi dibandingkan makrofita yang tumbuh rapat. Dengan demikian, pengaturan kerapatan makrofita dapat menjadi salah satu strategi dalam pengelolaan sumber daya perikanan dengan menjaga keberlanjutan populasi epifiton sebagai produsen primer yang penting untuk mendukung produktivitas di perairan danau dangkal seperti Danau Tempe.