2018
DOI: 10.20885/psikologika.vol23.iss1.art5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kepuasan Pernikahan dan Kematangan Emosi pada Suami dengan Istri Bekerja

Abstract: This study explore the correlation between marital satisfaction and emotional maturity among husbands with working wife. The hypothesis to be tested is there is positive correlation between marital satisfaction and emotional maturity. Participants in this research were husbands aged 20-70 years old with working wife. The Indonesian Moslem Marital Quality Scale from Wahyuningsih (2013) and emotional maturity scale from Singh and Bhargava (Kathuria, 2014) were used in this study. The data was analyzed by produ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Masalah tersebut timbul karena adanya kesulitan dalam membangun intimacy. Kesulitan dalam membangun intimacy tentunya akan mengganggu kehidupan sosial individu (Nurhikmah et al, 2018). Dengan adanya intimacy terdapatnya kedekatan perasaan yang dirasakan individu dengan individu lain, yang didalamnya terdapat kehangatan, saling menyukai, saling bergantung dan memahami satu sama lain, saling percaya, dan selalu ingin merasa dekat dengan orang tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Masalah tersebut timbul karena adanya kesulitan dalam membangun intimacy. Kesulitan dalam membangun intimacy tentunya akan mengganggu kehidupan sosial individu (Nurhikmah et al, 2018). Dengan adanya intimacy terdapatnya kedekatan perasaan yang dirasakan individu dengan individu lain, yang didalamnya terdapat kehangatan, saling menyukai, saling bergantung dan memahami satu sama lain, saling percaya, dan selalu ingin merasa dekat dengan orang tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, dengan terciptanya kepuasan pernikahan maka akan meminimalisir angka perceraian yang sudah ada. (Nurhikmah et al, 2018). Pada suami dan istri yang menjalani kehidupan pernikahan, kematangan emosi perlu dimiliki karena akan menghadapi persoalanpersoalan rumah tangga yang memerlukan kecocokan secara emosi dan dukungan dari lingkungan untuk tetap kuat pada kondisi tersebut.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pembahasan meliputi pemahaman mengenai manajemen keuangan keluarga, pembagian tanggung jawab keuangan di antara pasangan, perencanaan budget untuk kebutuhan pernikahan, serta langkah-langkah praktis untuk mengelola keuangan keluarga setelah pernikahan. Hal ini bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi pasangan dalam mengelola aspek keuangan, yang menjadi salah satu faktor penting dalam keberlangsungan rumah tangga (Nurhikmah, Wahyuningsih, & Kusumaningrum, 2018). Selain itu, materi ini juga menyoroti persiapan fisik dan praktis dalam membangun rumah tangga yang sehat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Efektivitas Materi Dan Pendekatan Dalam...unclassified
“…Fowers dan Olson (1989) mengemukakan bahwa kepuasan pernikahan merupakan perasaan subjektif yang dirasakan pasangan suami istri berkaitan dengan aspek yang ada dalam perkawinan. Walgito (Nurhikmah, Wahyuningsih, & Kusumaningrum, 2018) mengemukakan bahwa kepuasan pernikahan merupakan hubungan yang lebih dari sekedar menjalin relasi. Kepuasan pernikahan merupakan sejauhmana suami istri dapat merasakan kepuasan pernikahan dengan pemenuhan kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis.…”
Section: Landasan Teoriunclassified