Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Membangun Komitmen Tugas Guru di SMP Negeri 1 Loa Janan

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunggulan akreditasi yang ada di SMP Negeri 1 Loa Janan, serta baiknya komitmen guru dalam bertangggung jawab untuk melaksanakan tugasnya meskipun dalam kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang ini, terbukti dari nilai siswa yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan tidak mengalami penurunan ketika masa pandemi. Keunggulan tersebut tentu tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah disekolah tersebut. Maka dari itu peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun komitmen tugas guru di SMP Negeri 1 Loa Janan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Loa Janan dengan jenis penelitian kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk paragraf atau narasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru di SMP Negeri 1 Loa Janan. Teknik analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yaitu dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun komitmen tugas guru yaitu dengan menjalankan fungsi kepemimpinan yang berkaitan dengan sistem manajerialnya, seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, penciptaan lingkungan kerja, bimbingan, pengawasan, serta dorongan.

Manajemen Profesi Guru Berbasis Kaderisasi: Konsepsi Dan Aplikasi Di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan

“…Pemerintah sendiri, dalam hal ini telah melakukan beberapa terobosan, meskipun dinilai, cenderung lebih mengarah kepada kepentingan politik dibanding upaya peningkatan kinerja berbasis output atau luaran. Permasalahan tentang pengelolaan dan pengembangan guru yang demikian itu telah banyak dibicarakan peneliti seperti Hasibuan, dkk (2023)., Afriani, dkk (2023)., Arbiah Sari (2022) dan Putri (Damayanti, 2023) meski belum berujung pada kesimpulan yang menyatakannya sebagai permasalahan yang terpecahkan.…”