Latar Belakang: Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan dapat terjadi ketika ibu hamil kekurangan zat besi. Berpeluang lebih besar bisa terjadinya persalinan prematur, kematian maternal, kematian janin, atau bayi lahir dengan berat rendah dan angka kematian perinatal meluas. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Parungpanjang jumlah ibu hamil yang mengalami anemia yang memeriksakan kehamilannya dalam hitungan tiga tahun terakhir berjumlah 1964 ibu hamil dengan anemia.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi, kepatuhan tablet Fe dan frekuensi kunjungan ANC dalam pencegahan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Parungpanjang Kabupaten Bogor tahun 2022
Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif analitik serta menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 86 ibu hamil. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah kuisioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan cross-sectional. Adapun alat uji analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis Univariat dan analisis Bivariat.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh status gizi nilai p-value 0,0003 dan hasil OR = 9,8 (1,9-48,2). Kepatuhan tablet Fe p-value 00 dan hasil OR = 6,1 (2,3-16,1). Frekuensi kunjungan ANC nilai p-value 0,125 dan hasil OR = 2,3 (0,8-6,2)
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi, kepatuhan tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi kunjungan ANC dengan kejadian anemia pada ibu hamil.