2022
DOI: 10.31949/educatio.v8i1.1978
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XI SMK Berdasarkan Tahapan Polya

Abstract: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis berdasarkan tahapan polya pada materi persamaan dan fungsi kuadrat. Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMKN 1 Karawang. Pemilihan sampel dengan purpossive sampling sebanyak 30 orang dan dipilih 6 orang pada kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan pemecahan masalah berjumlah 4 … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 11 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…The mathematical problem solving ability of vocational students in Indonesia is still relatively low, this is supported by research conducted by Pratiwi & Hidayati (2022) that the mathematical problem-solving ability of vocational students is still relatively low in terms of several factors, namely (1) students are not used to solving problems that begin by writing down known or asked; (2) students have not been able to plan well in defining and modeling problems; (3) many students still make mistakes in calculations; (4) students do not re-examine the results that have been obtained. Low levels of mathematical problem solving abilities are also often found in learning material on compositional functions and inverse functions.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 84%
“…The mathematical problem solving ability of vocational students in Indonesia is still relatively low, this is supported by research conducted by Pratiwi & Hidayati (2022) that the mathematical problem-solving ability of vocational students is still relatively low in terms of several factors, namely (1) students are not used to solving problems that begin by writing down known or asked; (2) students have not been able to plan well in defining and modeling problems; (3) many students still make mistakes in calculations; (4) students do not re-examine the results that have been obtained. Low levels of mathematical problem solving abilities are also often found in learning material on compositional functions and inverse functions.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 84%
“…Meskipun kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaan matematika, namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis rendah. Sejalan dengan hasil penelitian Pratiwi & Hidayati (2022) kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih terklasifikasi rendah dikarenakan (1) pada tahapan memahami masalah, peserta didik tidak terbiasa menyelesaikan permasalahan yang diawali dengan menuliskan diketahui atau pun ditanyakan sehingga peserta didik terbiasa langsung mengerjakan ke tahap perhitungan tanpa berproses; (2) pada tahapan menyusun rencana penyelesaian, sebagian besar peserta didik belum mampu dengan baik menyusun rencana dalam mendefinisikan variabel, dan memodelkan permasalahan; (3) pada tahapan melaksanakan rencana, masih banyak peserta didik yang melakukan kesalahan dalam proses perhitungan bahkan tidak meyelesaikan penyelesaian karena tidak memperleh hasil yang benar dan tepat; dan (4) Pada tahapan memeriksa kembali, peserta didik hanya menyelesaikan permasalahan hingga pada perolehan hasil dan menyimpulkannya dengan tidak memeriksa hasilnya kembali sebab banyak peserta didik yang tidak mengetahui tahap memeriksa kembali atau merasa tidak perlu melakukan pengecekan kembali karena sudah memperoleh hasil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan pemecahan masalah merupakan langkah awal dalam proses berpikir tingkat tinggi ketika mencari solusi berbagai permasalahan yang dihadapi (Pratiwi & Hidayati, 2022). Keterampilan pemecahan masalah melibatkan kemampuan Siswa dalam menangani masalah yang rumit yakni memahami permasalahan yang kompleks, merancang strategi penyelesaian, dan mengidentifikasi solusi dari permasalahan tersebut (Yusuf dkk., 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif melibatkan data collection dari konteks alamiah dengan tujuan menginterpretasikan fenomena yang terjadi (Pratiwi & Hidayati, 2022). Penelitian ini berorientasi pada deskripsi penjelasan kesulitan Siswa dalam menyelesaikan masalah terkait materi persamaan kuadrat menggunakan prosedur Polya.…”
Section: Metodeunclassified