2023
DOI: 10.30590/joh.v10n1.537
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kejadian Speech Delay Pada Balita Dengan Kecemasan Orang Tua Pada Anak Speech Delay Di RSUD Ulin Banjarmasin

Abstract: Latar Belakang : Perkembangan pada balita yaitu suatu proses dialami balita dimulai dari bertambahnya sel-sel di organ tubuh. Perkembangan balita yang dievaluasi yaitu bicara dan bahasa jika kurang stimulasi mengalami keterlambatan bicara dan bahasa (Speech delay) sehingga orang tuanya mengalami kecemasan Tujuan : Mengidentifikasi kejadian speech delay pada balita dengan kecemasan orang tua di RSUD Ulin Banjarmasin Metode : Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif. Sampel berjumlah 69… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Para ahli menyatakan bahwa speech delay pada anak salah satunya disebabkan karena penggunaan gadget tanpa pengawasan orangtua dan kurangnya stimulasi dari orangtua (Muslimat, Lukman, & Hadrawi, 2020;Mahmudianati, Ariani & Hestiyana, 2023). Apabila dibiarkan, anak akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial dikarenakan speech delay memengaruhi kepercayaan diri anak dalam berkomunikasi sehingga membuat mereka menghindari interaksi dengan teman sebaya atau orang lain (Nilawati & Suryana, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Para ahli menyatakan bahwa speech delay pada anak salah satunya disebabkan karena penggunaan gadget tanpa pengawasan orangtua dan kurangnya stimulasi dari orangtua (Muslimat, Lukman, & Hadrawi, 2020;Mahmudianati, Ariani & Hestiyana, 2023). Apabila dibiarkan, anak akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial dikarenakan speech delay memengaruhi kepercayaan diri anak dalam berkomunikasi sehingga membuat mereka menghindari interaksi dengan teman sebaya atau orang lain (Nilawati & Suryana, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified