The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2019
DOI: 10.26877/empati.v6i2.4277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keinginan Memiliki Anak Berdasarkan Teori Pilihan Rasional (Analisis Data Sdki Tahun 2017)

Abstract: Anak adalah anugerah yang tidak ternilai, sehingga tidak heran jika ada anggapan banyak anak banyak rejeki. Akan tetapi  anggapan demikian nampaknya sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, di mana semua orang harus berjuang keras untuk mengupayakan sesuatu yang optimal. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji gambaran umum faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan memiliki anak mengacu teori pilihan rasional berdasarkan data SDKI 2017. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gamb… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Dengan demikian ketika sebuah keluarga memutuskan untuk mempunyai banyak atau sedikitnya anak tentu berdasarkan pilihan rasional masing-masing keluarga tersebut. Walaupun tentu saja, masing-masing keluarga mempunyai presepsi berbeda, sehingga keputusan untuk mempunyai berapa anak, tentu saja akan berbeda (Handayani, 2019 Status pemakaian kontrasepsi, istri yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 24%, istri yang sering menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 13%, sedangkan istri yang rutin memeriksakan pemakaian alat kontrasepsi sebanyak 16%. Terdapat usaha yang cukup penting untuk meningkatkan sumber pelayanan kontrasepsi melalui pemerintah dan swasta.…”
Section: Gambar 1 Tingkat Pengetahuan Reproduksi Generasi Milenial Desa Kerikunclassified
“…Dengan demikian ketika sebuah keluarga memutuskan untuk mempunyai banyak atau sedikitnya anak tentu berdasarkan pilihan rasional masing-masing keluarga tersebut. Walaupun tentu saja, masing-masing keluarga mempunyai presepsi berbeda, sehingga keputusan untuk mempunyai berapa anak, tentu saja akan berbeda (Handayani, 2019 Status pemakaian kontrasepsi, istri yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 24%, istri yang sering menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 13%, sedangkan istri yang rutin memeriksakan pemakaian alat kontrasepsi sebanyak 16%. Terdapat usaha yang cukup penting untuk meningkatkan sumber pelayanan kontrasepsi melalui pemerintah dan swasta.…”
Section: Gambar 1 Tingkat Pengetahuan Reproduksi Generasi Milenial Desa Kerikunclassified
“…The results of the analysis showed that the desire to have children is related to the choice of the type of use of modern family planning tools/methods for couples of childbearing age between 15 -49 years in Bengkulu Province. According to Handayani and Najib (2019), the desire to have children is influenced by the number of children the family has, the perception of the ideal number of children, socioeconomic status, location of residence, and level of education. Families with high incomes tend to prioritize the quality of children over quantity.…”
Section: Desire To Have Childrenmentioning
confidence: 99%
“…Therefore, the population control plays a vital role as the contraceptive methods that were used among couples of childbearing age might vary, and those various contraceptive methods has different effectiveness. For example, the long-term contraceptive method which has a higher level of efficacy compared to short term contraception (Handayani & Najib, 2017). Factors mention above potentially hinders the effort on equalization and welfare improvement of human resources quality in Indonesia, as the development of national health aims to achieve the highest degree of public health by raising awareness, willingness, and the ability to live healthy for all.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%