Kecerdasan Emosional dan Perilaku Kewarganegaraan Organisasi pada Pegawai Badan Kepegawaian Daerah

Abstract

Permasalahan yang ada di dalam organisasi akan mengahambat tujuan organisasi, maka organisasi perlu menciptakan strategi untuk meningkatkan perilaku kewargaan organisasi dengan upaya memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan emosional dan perilaku kewarganegaraan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi. Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah Badan Kepegawaian Daerah. Variabel dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan kepuasan kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik sampel yaitu sampel tidak jenuh dengan jumlah sampel 103 responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi berganda dengan alat bantu software komputer Statistical Product for Service Solutions (SPSS). Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kecerdasan emosional dalam kategori baik, gambaran kepuasan kerja dalam kategori tinggi.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (survey pada Divisi Production Planning and Control Di PT Sumi Rubber Indonesia)

“…Organisasi membutuhkan sumber daya manusia untuk dapat bersama mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan, untuk itu perusahaan harus mempunyai sumber daya manusia yang berkompeten, professional serta memiliki kualitas yang unggul [4]. Untuk tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat dan kompetitif ini perusahaan harus mempertimbangkan dengan baik dalam pengelolaan sumber daya manusia agar perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif terutama memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dimana sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu perusahaan dalam bersaing [1], [5].…”

Emotional Intelligence of Elementary Scholar: Instructional Strategy and Personality Tendency

“…Several other researchers have found that emotional intelligence affects employee performance. The better a person's performance, the better their emotional intelligence (Harahap & Sagala, 2019;Mamangkey et al, 2018;Mulyasari, 2018;Nugraha, 2019), other studies have found other things that can affect emotional intelligence including social interaction (Damayanti, Putri, & Wardani, 2014;Sahputra & Hayati, 2019), coping strategies can also affect the emotional intelligence of working students (Felix et al, 2019), work that puts excessive pressure also affects emotional intelligence (Farrastama & Asmony, 2019), expressing thoughts through writing can affect emotional intelligence (Kirk et al, 2011), and leadership can affect emotional intelligence (Allameh & Khazaei, 2015;Krisnanda et al, 2019;Suryana, 2019). The previous studies on emotional intelligence are mostly applied in the work field, but in this study, it is applied in education.…”

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Emosi Terhadap Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah

“…Emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi (Lansart et al, 2019;Nugraha, 2019). Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan, maka dapat disintesiskan bahwa emosi adalah respon perasaan positif, negatif yang muncul akibat stimulus tertentu, dengan indikator: respon tubuh, persepsi otak, situasi dan kondisi, dan aktualisasi diri.…”