2021
DOI: 10.23887/jppp.v5i3.32250
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kecerdasan Emosional Anak Sekolah Dasar Saat Pembelajaran Daring

Abstract: Pandemi covid 19 telah membawa dampak yang beragam salah satunya terjadinya perubahan proses pembelajaran disekolah menjadi pembelajaran daring. Hal ini menyebabkan rendahnya minat serta motivasi siswa untuk belajar yang dipengaruhi oleh factor emosional yang tidak stabil. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potret kecerdasan emosional anak saat pembelajaran daring siswa. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa dengan kategori 2 siswa dengan prestasi belajar tinggi, 2 siswa dengan prestasi belajar rata-rata … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 38 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Next is the chronic phase, characterized by discomfort in various pain levels and mild reactions in the surrounding tissue. 12,13 This infection is commonly found in children and adults.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Next is the chronic phase, characterized by discomfort in various pain levels and mild reactions in the surrounding tissue. 12,13 This infection is commonly found in children and adults.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Hal diatas menjadi tuntutan para siswa untuk dapat mengatur diri dalam belajar serta merencanakan proses belajar sendiri agar tidak terjadi kendala dan tetap mengikuti arahan guru serta tujuan belajar. Siswa harus mampu mengelola emosi selama proses pembelajaran daring agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik (Handayani, Masfuah, & Fardani, 2021). Sairo, dkk (2019:42) menyatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk memotivasi diri sendiri, dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan: mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemmapuan berpikir, berempati dan berdoa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesimpulannya tindak lanjut yang diberikan guru yaitu memperketat peraturan dan menyita gadget siswa yang berani membawa kesekolah karena sudah melanggar tata tertib sekolah. Tindak lanjut orang tua yaitu membatasi anak dalam penggunaan gadget misalya diberi waktu beberapa jam atau menit sehingga anak tidak menjadi kecanduan (Handayani et al, 2021). Selain dengan pembatasan penggunaan gadget, orang tua juga dapat memberikan fasilitas belajar yang memadai agar anak lebih termotivasi untuk belajar.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan a Hasil Penelitianunclassified