Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang

Abstract

Gedong Songo Temple Region is one of tourism destination place in Semarang District that has high biodiversity, especially fern plants (Pteridophytes) species diversity. This study aims to determine the species diversity, species abundance, and environmental factor in the Gedong Songo Temple Region. The procedure of collecting fern sample was used cruise method by tracking from entrance to exit.Every kind of ferns species were obtained, the name of species was labeled, and total individuals of every species were counted. Every ferns species were identified and collected as herbarium. The result recorded 18 species that categorized as 11 families. Abundant ferns species are Gleichenia linearis, Histiopteris incisa, Lycopodium cernuum, dan Nephrolepis sp. Environmental factors in the Gedong Songo Temple are temperature has range 22°C - 27°C, humidity has range 58% - 74%, soil pH has range 6,8 - 7,2, and altitude has range 1.325 m - 1.396 m.

Eksplorasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) pada Tiga Daerah Topografi Berbeda di Kawasan Taman Wisata Alam Tirta Rimba Baubau

“…Tumbuhan paku dapat tersebar dengan mudah, sehingga membentuk keanekaragaman yang dapat diidentifikasi berdasarkan morfologi dan anatominya. Keanekaragaman yang dimaksud adalah kekayaan spesies tumbuhan paku yang dapat ditemukan pada suatu daerah yang ditentukan oleh perkembangbiakannya (Saputro & Sri, 2020). Pada umumnya tumbuhan paku menyukai kondisi ternaung dan lembab, namun ada pula tumbuh di daerah yang cukup cerah dan kering (Polunin, 1990: 77).…”

“…Hal ini mengindikasikan bahwa Taman Wisata Alam Tirta Rimba Baubau merupakan tempat yang cocok bagi tumbuh kembang tumbuhan paku karena memiliki faktor lingkungan yang sesuai bagi tumbuhan tersebut. Idealnya, tumbuhan paku dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lokasi dengan suhu udara berkisar antara 21-27°C, kelembaban berkisar antara 60-90%, dan pH dengan nilai berkisar 5,5 -8,0 (Saputro dan Sri, 2020). Hal yang sama juga dipertegas oleh Janna et al (2020) yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan paku sangat ditentukan oleh faktor abiotik yang berada pada ambang batas normal dengan karakteristik kelembaban tanah 60-90%, suhu lingkungan 27°C -28°C, dan pH substrat berkisar 7 -8.…”