2021
DOI: 10.35334/bjbe.v3i2.2124
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman Serangga Diurnal Dan Nocturnal Pada Hutan Taman Kehati Sapen Nusantara Di Kabupaten Pasuruan

Abstract: AbstrakKeberadaan serangga dapat dijadikan sebagai indikator keseimbangan ekosistem. Spesies serangga diurnal dan nokturnal juga terdapat di Hutan Sapen. Hal ini dikarenakan serangga tersebut mendapatkan persediaan makanan dan lingkungan yang mendukung untuk hidup. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur keanekaragaman, dan kemerataan serangga diurnal dan nokturnal pada Hutan Taman Kehati Sapen Nusantara.  Pengumpulan spesimen dapat dilakukan secara teknik jelajah, yaitu terjun langsung ke lapangan d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Serangga mempengaruhi terjadinnya keseimbangan dalam ekosistem, sehingga sering digunakan sebagai bioindikator dalam suatu ekosistem (Meilin & Nasamir, 2016;(Basna et al, 2017;Nugroho et al, 2021). Hal ini dipertegas oleh Trianto dkk (Trianto et al, 2020) yang menyatakan bahwa serangga selain berperan menjaga keseimbagan ekosistem juga sebagai bioindikator.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Serangga mempengaruhi terjadinnya keseimbangan dalam ekosistem, sehingga sering digunakan sebagai bioindikator dalam suatu ekosistem (Meilin & Nasamir, 2016;(Basna et al, 2017;Nugroho et al, 2021). Hal ini dipertegas oleh Trianto dkk (Trianto et al, 2020) yang menyatakan bahwa serangga selain berperan menjaga keseimbagan ekosistem juga sebagai bioindikator.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara untuk lahan sawah yang dekat dengan sumber mata air dua kali panen dalam setahun. Lahan sawah yang guludannya labil warga siasati dengan menanam pohon pisang(Nugroho et al, 2021).Beberapa tumbuhan yang terdapat dikawasan konservasi Gua Pawon yang ditanam untuk tujuan penataan konservasi adalah: pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni), Manglid (Manglieta glauca), Akasiah (Acacia auriculiformis), kupu-kupu putih (Syngonium) dan beberapa jenis pohon Bambu. Pohon jambu biji terdapat banyak tumbuh di kawasan Gua Pawon walaupun warga sudah banyak menebangnya karena mengalihkan tanaman untuk palawija(Afrhian et al, 2020).…”
unclassified