2015
DOI: 10.15578/bawal.7.1.2015.25-34
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman Hayati Sumber Daya Ikan Di Estuari Segara Anakan, Cilacap Jawa Tengah

Abstract: ABSTRAKEstuari Segara Anakan dikenal sebagai salah satu estuari yang potensial dan menjadi habitat penting dalam menyediakan ruang bagi beragam fauna akuatik, khususnya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman sumberdaya ikan di Estuari Segara Anakan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret -Juni 2014. Pengambilan contoh dilakukan di 4 zona, yaitu mulut estuari, muara sungai, paparan laguna, dan alur sungai berhutan mangrove. Spesimen ikan dikumpulkan dengan alat tangkap jaring apong, jarin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…The decreasing trend of mud crab production and mangrove area in this model will threaten the sustainability of mud crab fisheries if neglected. Previous studies on the decline of mud crab habitat have been reported in which there was a decline in mangrove area in Segara Anakan area of around 129.63 ha per year in 2006-2014 [23] where the mangrove area reached 21,500 ha in the past [34], and there were 6,126.3 ha remaining in 2016 [17]. The decline in mud crab habitat is in accordance with [16] stating that fisheries production in Karimunjawa is decreasing due to imbalance between efforts to use and to conserve fish habitat.…”
Section: Dynamic Model Of Mud Crab Habitat Management In Segara Anakanmentioning
confidence: 99%
“…The decreasing trend of mud crab production and mangrove area in this model will threaten the sustainability of mud crab fisheries if neglected. Previous studies on the decline of mud crab habitat have been reported in which there was a decline in mangrove area in Segara Anakan area of around 129.63 ha per year in 2006-2014 [23] where the mangrove area reached 21,500 ha in the past [34], and there were 6,126.3 ha remaining in 2016 [17]. The decline in mud crab habitat is in accordance with [16] stating that fisheries production in Karimunjawa is decreasing due to imbalance between efforts to use and to conserve fish habitat.…”
Section: Dynamic Model Of Mud Crab Habitat Management In Segara Anakanmentioning
confidence: 99%
“…Analisa pemilihan lokasi calon kawasan asuhan udang, dilakukan melalui observasi insitu vegetasi mangrove, fisik dan morfologi perairan berupa badan air yang terlindung dikelilingi oleh mangrove. Kriteria penentuan calon kawasan asuhan asuhan udang (PP No.60 Tahun 2007;Nurfiarini et al, 2017) meliputi: Ekobiologi, Sosial Budaya Ekonomi, Integrasi Sosio-Ekobiologi dengan pemberian skor sebagai berikut: Sangat sesuai: 3, Sesuai bersyarat: 2, dan Tidak sesuai:1.…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Komunitas ikan yang mendiami wilayah perairan tersebut, umumnya merupakan kombinasi antara spesies air tawar, penetap, dan spesies air laut (Nurfiarini et al 2015). Spesies ikan estuari sejati (penetap), merupakan spesies ikan yang daur hidupnya secara lengkap terjadi di estuari, meliputi sejumlah spesies dari Famili Ambassidae, Clupeidae, Engraulidae, dan Gobiidae.…”
Section: Pendahuluanunclassified