2018
DOI: 10.14710/bioma.19.2.125-135
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keanekaragaman dan Kelimpahan Semut sebagai Predator Hama Tanaman Padi di Lahan Sawah Organik dan Anorganik Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten

Abstract: Ants potentially as predators that become natural enemies of insect pests in rice fields with paddy cultivation. This study aims to know the diversity and abundance of ants, the role of ants, the population of ants, and the influence of physical and chemical factors in organic and inorganic rice fields. The ants were collected using pit fall trap method with insect bait, fish meat, and sugar solution. The results showed that the number of species and the number of individuals in organic rice fields was higher … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Indeks kekayaan jenis (Margalef 1958) DMg= S-1 ln (N) Indeks kemerataan jenis (Magguran 2004) Hal ini menunjukkan bahwa ordo Hymenoptera memiliki daerah distribusi yang relatif luas pada ketinggian 1.250 m dpl. Ordo Hymenoptera umumnya berperan sebagai dekomposer dan predator utama hewan yang berukuran kecil (Adhi et al 2017). Semut memiliki kemampuan memodifikasi tanah dengan memperkaya zat organik, siklus nutrisi, dan struktur biofisik tanah yang dapat menyediakan ruang hidup bagi organisme tanah lainnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Umumunclassified
“…Indeks kekayaan jenis (Margalef 1958) DMg= S-1 ln (N) Indeks kemerataan jenis (Magguran 2004) Hal ini menunjukkan bahwa ordo Hymenoptera memiliki daerah distribusi yang relatif luas pada ketinggian 1.250 m dpl. Ordo Hymenoptera umumnya berperan sebagai dekomposer dan predator utama hewan yang berukuran kecil (Adhi et al 2017). Semut memiliki kemampuan memodifikasi tanah dengan memperkaya zat organik, siklus nutrisi, dan struktur biofisik tanah yang dapat menyediakan ruang hidup bagi organisme tanah lainnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kondisi Umumunclassified
“…Di Hutan Wisata Sesaot, indeks keanekaragaman spesies yang terukur adalah 1.57 di stasiun 1 dan 1.55 di stasiun 2. Indeks keanekaragaman spesies ini lebih kecil dibandingkan dengan indeks keanekaragaman spesies yang ditemukan di Hutan Musim Taman Nasional Baluran [20], namun lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di Sawah kecamatan Karanganom -Klaten, Hutan Mangrove Seponti -Kayong Utara, Hutan Kota Ketapang -Kalimantan Barat, lahan gambut Universitas Tanjungpura, dan hutan pendidikan dan penelitian biologi Universitas Andalas [21][22][23][24][25]. Keanekaragaman semut dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti diversitas tanaman inang yang berupa tanaman herba dan pohon [26], urbanisasi yang dilakukan oleh masyarakat [27], gradien ketinggian [28], dan berbagai faktor lingkungan lainnya, baik yang bersifat dependent maupun independent.…”
Section: Distribusi Spesiesunclassified
“…Menurut Latumahina dkk (2014) bahwa beberapa faktor lingkungan yang diduga sangat berpengaruh terhadap kelimpahan dan keanekaragaman semut pada areal pertanian adalah intensitas cahaya, suhu, kelembaban, angin, air, musim, pola tanam kompetisi interspesifik, variasi ketersediaan sumber makanan, kualitas habitat dan aktivitas manusia. Menurut Adhi, Hadi, & Tarwotjo (2017) bahwa kelembaban udara dan kelembaban tanah pada lahan sawah organik hampir sama atau sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan lahan sawah anorganik. Temperatur memberi efek membatasi pertumbuhan organisme apabila keadaan kelembaban ekstrim tinggi atau rendah, kelembaban tinggi lebih baik bagi Arthropoda permukaan tanah daripada kelembaban rendah.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified