2022
DOI: 10.15575/jis.v2i1.15786
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Tafsir Sufistik Indonesia

Abstract: This paper aims to discuss Sufistic interpretations in Indonesia and try to explore the meaning of Sufism and Tarekat, then connect them to the understanding of the Qur'an. The method of this paper is qualitative with a literature study approach. In addition to discussing the influence of Sufism and tarekat, this article also discusses the mufasir figures from Indonesia. In summary, Sufism entered Indonesia around the 17th century based on the historical text pioneered by Hamzah Fansuri. Holistically, the dist… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

2
1

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 9 publications
(13 reference statements)
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Tema utama yang ditawarkan dalam artikel ini bukanlah tema yang asing dalam tulisan-tulisan mengenai pembahasan tafsir sufi. Berbeda dengan artikel terdahulu yang membahas tentang karakteristik tafsir sufistik serta penjelasan mengenai tasawuf dan tarekat (Yahya et al, 2022) . Dalam artikel ini, pembahasan yang dihidangkan lebih berfokus pada batasan-batasan tafsir sufi serta perdebatan ulama dalam menyikapinya tanpa membahas sedikitpun mengenai tasawuf dan tarekat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Tema utama yang ditawarkan dalam artikel ini bukanlah tema yang asing dalam tulisan-tulisan mengenai pembahasan tafsir sufi. Berbeda dengan artikel terdahulu yang membahas tentang karakteristik tafsir sufistik serta penjelasan mengenai tasawuf dan tarekat (Yahya et al, 2022) . Dalam artikel ini, pembahasan yang dihidangkan lebih berfokus pada batasan-batasan tafsir sufi serta perdebatan ulama dalam menyikapinya tanpa membahas sedikitpun mengenai tasawuf dan tarekat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara historis, kitab tafsir al-Qurán bercorak sufistik tertua yang dapat dibaca hingga hari ini ialah Tafsir al-Qurán al-Azim karya Imam Sahal ibn Abdillahal-Tustari (w: 283H) (Yahya et al, 2022). Namun oleh sebagian orang, tafsir ini dinilai tidak memuaskan sebab tidak lebih dari 200 halaman (Mustaqim & Qudsy, 2008).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Sejarah Kemunculan Tafsir Sufiunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Namun yang perlu digaris bawahi ialah para mufasir dari ulama sufi tidak pernah mengingkari makna zahir al-Qur'an secara tekstual dan tidak juga mengingkari kaidah bahasanya. Hanya saja mereka melihat makna lain dari aspek batin mengenai teks al-Qur'an sehingga mereka mampu untuk mengkolaborasikan keduanya dan pada akhirnya penafsirannya itu dikenal dengan corak sufistik (Yahya et al, 2022).…”
Section: Pemaknaan Huruf Muqatta'ah Oleh Ulama Sufiunclassified