2020
DOI: 10.33096/woph.v1i2.66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Kejadian Stunting di Wilayah Kecamatan Mariso

Abstract: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang bersifat kronis . Kejadian tersebut terjadi secara berulang ditunjukkan dengan nilai Z-Score tinggi badan dibanding usia (TB/U) kurang dari standar yang telah ditentukan World Health Organization (WHO) Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) Sulawesi Selatan tahun 2015 yang dilakukan di 24 kabupaten/kota menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2014 sebesar 34,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dan terjadinya infeksi berulang yang terjadi dalam waktu lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dimana tinggi badan lebih rendah atau pendek dari standar usianya yang dihitung berdasarkan pengukuran tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut umur (BB/U) yang nilai Z-scorenya <-2 SD (Khatimah et al, 2020). Dampak yang ditimbulkan dari anak yang menderita stunting diantaranya selain memiliki fisik yang yang pendek, tetapi juga berdampak pada kecerdasan, produktivitas, peningkatan morbiditas dan mortalitas, masalah perkembangan anak, menghambat pertumbuhan ekonomi dan akan menjadi beban bagi negara (Word Health Organization, 2018).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dan terjadinya infeksi berulang yang terjadi dalam waktu lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dimana tinggi badan lebih rendah atau pendek dari standar usianya yang dihitung berdasarkan pengukuran tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut umur (BB/U) yang nilai Z-scorenya <-2 SD (Khatimah et al, 2020). Dampak yang ditimbulkan dari anak yang menderita stunting diantaranya selain memiliki fisik yang yang pendek, tetapi juga berdampak pada kecerdasan, produktivitas, peningkatan morbiditas dan mortalitas, masalah perkembangan anak, menghambat pertumbuhan ekonomi dan akan menjadi beban bagi negara (Word Health Organization, 2018).…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Termasuk diantaranya adalah nafsu makan anak yang menurun, asupan gizi rendah, jam tidur yang kurang, serta rentan terkena infeksi saat ibu/pengasuh kurang memperhatikan higiene dan sanitasi. (17) Hasil uji statistik menunjukkan nilai p =0.749 > α 0.05 artinya tidak ada hubungan sumber air minum terhadap kejadian stunting, hampir seluruh rumah tangga penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar di penelitian ini memiliki sumber air minum yang baik (tidak keruh, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna). Tapi masyarakat disana…”
Section: Pendahuluanunclassified