KARAKTERISTIK HIDROLOGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI JAMBO AYE DI ACEH INDONESIA (Hydrological Characteristics And Its Impact On Flood Jambo Aye Basin In Aceh Indonesia)

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalami peningkatan kerusakan akibat hubungan dan interferensi manusia yang berdampak pada kesetimbangan hidrologi sehingga terjadi bencana. Bencana banjir yang merupakan bencana hidrologi rutin terjadi di DAS Jambo Aye. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan karakteristik hidrologi DAS Jambo Aye terhadap potensi dan kejadian banjir di wilayah DAS Jambo Aye. Karakeristik kemiringan lereng, pergerakan tanah, analisis kelompok hidrologi tanah (HSG), Antecedent Precipitation Index (API) dan kurva limpasan digunakan sebagai indikator hidrologi untuk mengidentifikasi potensi banjir yang terjadi di DAS Jambo Aye. Analisis menunjukkan DAS Jambo Aye termasuk wilayah yang berpotensi mengalami banjir. Potensi banjir genangan terdapat di wilayah hilir yang mempunyai karakteristik lereng landai (12%), kapasitas infiltrasi sangat lambat (37,95%), nilai kurva limpasan tinggi (17%) dan tingkat kebasahan yang tinggi (26%). Banjir bandang berpotensi terjadi di wilayah hulu yang mempunyai karakteristik lereng curam, adanya pergerakan tanah dan curah hujan yang tinggi. Pengelolaan DAS perlu dilakukan di DAS Jambo Aye mengingat kejadian banjir yang sering terjadi.

Pemetaan Ancaman Bencana Banjir di Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh

“…Fenomena bencana banjir di Kecamatan Indra Makmur disebabkan oleh cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu DAS Jambo Aye sehingga mengakibatkan bagian hilir DAS Jambo Aye khususnya Kecamatan Indra Makmur menerima banjir kiriman setiap tahunnya [6]. Meluapnya sejumlah sungai yang melintasi sekitar 10 desa di Kecamatan Indra Makmur juga diakibatkan oleh pendangkalan dasar sungai.…”

“…Potensi sumber daya alam yang tinggi menjadikan lokasi penelitian didominasi oleh lahan pertanian, perkebunan, dan hutan alam khususnya pada daerah lereng sedang hingga tinggi. Perubahan tutupan lahan pada prinsipnya dapat mempengaruhi pola hidrologis suatu wilayah yang meliputi karakteristik limpasan dan infiltrasi [6]. Minimnya hambatan vegetasi di atas permukaan lahan berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah air hujan yang terkonversi menjadi limpasan dibadingkan yang terinfiltasi.…”

“…Minimnya hambatan vegetasi di atas permukaan lahan berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah air hujan yang terkonversi menjadi limpasan dibadingkan yang terinfiltasi. Lebih lanjut limpasan permukaan yang tinggi akan terakumulasi dalam aliran sungai dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya bencana banjir [6]. Peta tutupan lahan Kecamatan Indra Makmur ditujukkan dalam Gambar 4.…”

Pelatihan Rancangan Pembelajaran Konservasi Lingkungan Berbasis Local Wisdom Melalui Lesson Study pada Lembaga Penjaga Hutan Kampung (LPHK) di Kabupaten Bener Meriah

“…Selanjutnya penelitian Halus satriawan dkk, dalam penelitian pengelolaan DAS berkelanjutan, pencegahan kejadian banjir sangat bergantung dari pengelolaan tata guna lahan yang sesuai dengan kemampuan lahannya. Kemampuan adaptasi masyarakat juga merupakan prioritas dalam sistem peringatan banjir (Azizah et al, 2021). Berkaitan dengan Mitigasi Longsor Di Kawasan Danau Lut Tawar Aceh Tengah, hasil penelitian menyarankan penggunaan vegetasi lokal yang secara spesifik lokasi tumbuh baik di wilayah tebing danau (Azizah et al, n.d.).…”

Biophysical characteristics of Wosi Watershed area in Manokwari Regency, Indonesia

“…In addition, Supangat (2012) stated that watershed characteristics and land use are two important factors that affect the hydrological characteristics of the watershed. A comprehensive understanding of the hydrological characteristics of the watershed and the influencing factors is needed for sustainable watershed management, particularly with regard to the use of water resources and land use (Azizah et al 2021).…”