2020
DOI: 10.20956/geocelebes.v4i1.8919
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Gempabumi Di Sesar Matano Menggunakan Analisis Energi Kumulatif Dan Periode Ulang

Abstract: Aktifitas seismik Sesar Matano sangat tinggi di mana gempabumi sering dirasakan masyarakat dan mengakibatkan kerusakan di area sekitarnya. Identifikasi aktifitas gempabumi dengan mengetahui besarnya energi yang dilepaskan di 6 segmen pada Sesar Matano diperlukan untuk perencanaan mitigasi gempabumi. Dilakukan juga estimasi  periode ulang gempabumi yang akan terjadi disertai kemungkinan energi yang akan dilepaskan oleh gempabumi di masa yang akan datang. Data yang digunakan adalah katalog gempabumi EHB dan BMKG… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The research area is sited in Morowali Regency, Central Sulawesi, near the Geresa Segment of the Matano Fault. In terms of morphology, the Matano Fault is divided into several segments including the Kuleana Segment, Pewusai Segment, Matano Segment, Pamsoa Segment, Ballawai Segment, and Geresa Segment (Kurniawati, 2020). Based on geodetic estimation, the Matano Fault has a shear rate of 14-44 mm/year (PUSGEN, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The research area is sited in Morowali Regency, Central Sulawesi, near the Geresa Segment of the Matano Fault. In terms of morphology, the Matano Fault is divided into several segments including the Kuleana Segment, Pewusai Segment, Matano Segment, Pamsoa Segment, Ballawai Segment, and Geresa Segment (Kurniawati, 2020). Based on geodetic estimation, the Matano Fault has a shear rate of 14-44 mm/year (PUSGEN, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini karena Sesar Matano sering diasumsikan merupakan kelanjutan dari sesar Palu-Koro (Socquet et al, 2006). Penelitian lain di sesar Matano seperti analisis energi kumulatif dan periode ulang untuk mengetahui karasteristik gempa bumi (Kurniawati et al, 2020). Ada pun penelitian yang menggunakan hiposenter dan mekanisme fokus seperti gempa pada tanggal 29 Mei 2017 di Poso, Sulawesi Tengah (M. F. I. Massinai et al, 2019)) dan gempa pada tanggal 4 Januari 2009 di Manokwari, Papua Barat (Umar et al, 2016).…”
unclassified