2015
DOI: 10.20886/jphh.2015.33.2.105-114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Fisis Dan Mekanis Glulam Jati, Mangium Dan Trembesi

Abstract: This paper studies the physical and mechanical characteristics of the glued-laminated (glulam) beams

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…CLT bambu betung dengan perekat isosianat yang dilakukan oleh Agustina et al (2015) juga diperoleh nilai MOE yang lebih rendah, yaitu antara 820 -5.272 N/mm 2 dan terdapat kecenderungan semakin tebal lamina menghasilkan nilai MOE yang lebih tinggi. Sementara itu, Hadjib et al (2015) melaporkan nilai MOE papan laminasi jati 6 lapis adalah 8.607 N/mm 2 . Dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah disebutkan sebelumnya mengenai MOE papan laminasi baik yang disusun oleh lamina yang sama, maupun dengan perekat yang sama, CLT jati-sawit-jati dan CLT jati platinum memiliki nilai MOE yang lebih unggul terutama pada ketebalan lamina 4,5 cm.…”
Section: Sifat Mekanisunclassified
See 1 more Smart Citation
“…CLT bambu betung dengan perekat isosianat yang dilakukan oleh Agustina et al (2015) juga diperoleh nilai MOE yang lebih rendah, yaitu antara 820 -5.272 N/mm 2 dan terdapat kecenderungan semakin tebal lamina menghasilkan nilai MOE yang lebih tinggi. Sementara itu, Hadjib et al (2015) melaporkan nilai MOE papan laminasi jati 6 lapis adalah 8.607 N/mm 2 . Dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah disebutkan sebelumnya mengenai MOE papan laminasi baik yang disusun oleh lamina yang sama, maupun dengan perekat yang sama, CLT jati-sawit-jati dan CLT jati platinum memiliki nilai MOE yang lebih unggul terutama pada ketebalan lamina 4,5 cm.…”
Section: Sifat Mekanisunclassified
“…Hasil yang lebih rendah juga dilaporkan oleh Agustina et al 2015dan Darwis et al (2014a), yaitu sebesar 10,3 -22,0 N/mm 2 untuk CLT bambu betung dengan perekat isosianat, dan sebesar 12,8 -20,8 N/mm 2 untuk papan laminasi sawit dengan perekat isosianat. Sementara Hadjib et al (2015) melaporkan nilai MOR papan laminasi jati dengan perekat isosianat yang lebih tinggi, yaitu 134,5 N/mm 2 . Distribusi tegangan saat pengujian lentur balok laminasi di lamina bagian atas adalah tegangan tekan, lamina pada bagian bawah adalah tegangan tarik, dan lamina tengah adalah tegangan normal.…”
Section: Sifat Mekanisunclassified