2019
DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.259
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Sifat Bahan Bakar Char Hasil Pirolisis Daun Cengkeh Sebelum Dan Sesudah Steam Destilasi

Abstract: Cadangan bahan bakar padat semakin menipis karena pemakaian bahan bakar batubara semakin meningkat. Diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Hasil penyulingan dari daun cengkeh akan diperoleh sisa daun cengkeh yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan bahan bakar yang terbarukan. Bahan bakar yang dimaksud berupa bahan bahan bakar padat (char). Metode yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar dari biomassa yaitu dengan metode pirolisis terhadap analisis proxim… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

1
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
1
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tables 1 and 2 display the findings of the biochar's proximate and final analyses. The water content in Table 1 is 4.8%, which is consistent with the findings of the study by Fadillah et al [12]. The biomass's moisture content has a significant impact on the fuel's performance and energy content.…”
Section: Characteristics Of Biochar 321 Proximate and Ultimate Analys...supporting
confidence: 90%
“…Tables 1 and 2 display the findings of the biochar's proximate and final analyses. The water content in Table 1 is 4.8%, which is consistent with the findings of the study by Fadillah et al [12]. The biomass's moisture content has a significant impact on the fuel's performance and energy content.…”
Section: Characteristics Of Biochar 321 Proximate and Ultimate Analys...supporting
confidence: 90%
“…Perlakuan pertama adalah dengan mengeringkan limbah teh secara manual dengan menjemur dibawah sinar matahari selama 6 jam hingga menghasilkan limbah teh kering dengan kadar air dibawah 10%. Tahapan selanjutnya adalah limbah teh dipirolisis pada suhu 250 °C selama 2 jam (Mutmainnah et al, 2019) Limbah teh yang telah dipirolisis kemudian diayak menggunakan ayakan tyler berukuran 60 mesh. Bioarang yang telah terayak kemudian dicampur dengan perekat tepung tapioka dan dicetak menggunakan alat kempa briket manual.…”
Section: Metodeunclassified