2016
DOI: 10.20885/chemical.vol2.iss1.art9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Dan Modifikasi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Sawit Dengan Asam Nitrat Untuk Menjerap Logam Besi Dan Tembaga Dalam Minyak Nilam

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Salah satu penyebabnya adalah alat suling tradisional dengan tangki bekas drum minyak yakni di dalam minyak ion logam seperti magnesium, besi, mangan, tembaga, plumbum, dan seng dapat terlarut. Kontaminasi dari logam besi dan tembaga pada drum biasanya menyebabkan warna minyak yang dihasilkan akan terlihat lebih gelap dan berwarna kehitaman atau sedikit kehijauan (Harti et al, 2014), maka dari itu dilakukan pemurnian untuk meningkatkan mutu minyak nilam dengan penambahan material maju Mikro montmorillonit (Mikro-MMT) yang banyak ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Montmorillonit (MMT) merupakan kelompok mineral filosilikat yang memiliki kemampuan untuk mengembang serta kemampuan untuk berinterkalasi dengan senyawa organik membentuk material komposit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu penyebabnya adalah alat suling tradisional dengan tangki bekas drum minyak yakni di dalam minyak ion logam seperti magnesium, besi, mangan, tembaga, plumbum, dan seng dapat terlarut. Kontaminasi dari logam besi dan tembaga pada drum biasanya menyebabkan warna minyak yang dihasilkan akan terlihat lebih gelap dan berwarna kehitaman atau sedikit kehijauan (Harti et al, 2014), maka dari itu dilakukan pemurnian untuk meningkatkan mutu minyak nilam dengan penambahan material maju Mikro montmorillonit (Mikro-MMT) yang banyak ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Montmorillonit (MMT) merupakan kelompok mineral filosilikat yang memiliki kemampuan untuk mengembang serta kemampuan untuk berinterkalasi dengan senyawa organik membentuk material komposit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penentuan situs-situs asam dilaksanakan dengan merendam selama 24 jam setiap 1 g APS ke dalam masing-masing 50 mL larutan NaOH 0,5 N, Na2CO3 0,5 N dan NaHCO3 0,5 N, kemudian disaring. Sisa basa ditentukan secara titrasi dengan HCl 0,5 N (yang telah distandarisasi dengan Na2B4O7) terhadap 5 mL filtrat hasil saringan [12]. Penggunaan ketiga basa di atas masing-masing: NaHCO3 (pKa = 6,37) untuk menetralkan karboksilat, Na2CO3 (pKa = 10,27) untuk menetralkan gugus karboksilat dan laktonat, serta NaOH (pKa = 15,74) untuk menetralkan 3 gugus yaitu karboksilat, fenolat, dan laktonat [13,14].…”
Section: Karakterisasiunclassified
“…Penambahan kedua asam ini dapat menyumbang penambahan gugus oksigen. Secara keseluruhan, ketiga APS ini didominasi oleh asam fenolat, yang lebih memperkuat lagi bahwa APS ini kaya dengan oksigen negatif dan polar [12,16] yang diharapkan berperan dalam proses adsorpsi.…”
Section: Pengurangan Asam Lemak Bebas (Alb) DIunclassified
“…Modifikasi kitosan dibagi menjadi tiga jenis modifikasi, yaitu melalui penautan silang (crosslink) dengan glutaraldehida (GA) berdasarkan metode Muharam et al (2010) yang dimodifikasi; kitosan aktif crosslink GA yaitu modifikasi kitosan dengan cara menambahkan gugus aktif pada permukaan kitosan sebelum menautsilangkan dengan glutaraldehid (GA), yang dibuat berdasarkan metode Harti (2014) yang telah disesuaikan; serta kitosan swelling crosslink GA yaitu modifikasi kitosan dengan cara digelembungkan (swelling) sebelum menautsilangkan dengan glutaraldehid (GA) untuk meningkatkan keporosan kitosan, yang dibuat menggunakan metode Hastuti (2011). Semua modifikasi kitosan dilakukan agar meningkatkan daya adsorpsi, ketahanan, serta kestabilan adsorben.…”
Section: Pembuatan Kitosan Dengan Dan Tanpa Modifikasiunclassified