2020
DOI: 10.36636/jogiv.v2i1.370
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kapitalisasi Pengelolaan Pariwisata Berbasis Komunitas (Studi Kasus Wisata Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang)

Abstract: Di Kabupaten Malang terdapat objek wisata yang memanfaatkan sumber daya air, wisata tersebut adalah Sumber Maron.Sumber Maron merupakan salah satu objek wisata alam yang tepatnya berada di Dusun Adiluwih, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.Perkembangan pariwisata Sumber Maron dapat dikatakan sangat meningkat, hal ini dapat dilihat dari jumlah penunjung yang semakin banyak setiap harinya. Namun,dalam pengelolaannya Sumber Maron kurang memperhatikan dampak pembangunanya terhadap lingkungan. S… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini seperti yang terjadi di Jawa Timur. Lingkungan di sekitar pariwisata rusak akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi area kuliner (Nafi'ah et al, 2020). Kerusakan lingkungan akibat pariwisata juga menimpa beberapa daerah di Indonesia seperti yang terjadi di Bali, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi (Kartika, 2017;Limbong & Soetomo, 2013;Nofriya et al, 2019;Purwahita et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini seperti yang terjadi di Jawa Timur. Lingkungan di sekitar pariwisata rusak akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi area kuliner (Nafi'ah et al, 2020). Kerusakan lingkungan akibat pariwisata juga menimpa beberapa daerah di Indonesia seperti yang terjadi di Bali, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi (Kartika, 2017;Limbong & Soetomo, 2013;Nofriya et al, 2019;Purwahita et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini tentu saja akan mendorong seluruh stakeholder secara bersama -sama dalam menyusun strategi pengembangan pariwisata yang akan dilakukan dan difokuskan pada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dengan mengidentifikasi potensi yang dimiliki dan karakter masyarakat. Pengembangan pariwisata akan memberikan dampak peningkatan devisa negara, terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat lebih co creation, (Nafi'ah et al, 2020 ;Rinuastuti et al, 2019 ;Sutiarso, 2018). Namun, di sisi lain pengembangan pariwisata juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial seperti kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengembangan infrastuktur pariwisata, peningkatan harga barang lokal dan perubahan pola hidup masyarakat, (Yusuf & Hadi, 2020 ;Haque et al, 2020).…”
Section: A Pendahuluanunclassified