Abstract:The study was conducted to observe the growth, fruiting body production and nutritional contents of white oyster mushroom (Pleurotussp., wild HS isolate) grown on 300 g of mixed substrate between sengon sawdust (Albizia chinensis) (SGKS) and dried banana leaves or klaras (Musa sp.) and compared with SGKS, the commonly used single substrate. Both substrates were added with 15% bran, 1.5% lime and 1.5% gypsum. The production of mushroom fruiting bodies on mixed substrates was higher than that of single substrate… Show more
“…Jamur tiram merupakan bahan pangan alternatif yang relatif murah dan memenuhi kebutuhan gizi, mengandung serat, protein/asam amino, karbohidrat, mineral, dan lemak (Widyastuti, 2013). Karena kandungan protein yang tinggi pada jamur, maka jamur dapat dijadikan bahan pangan bergizi sebagai alternatif sumber protein nabati (Azizah et al, 2023). Kandungan protein jamur tiram termasuk tinggi yaitu 27% per 100g, lebih tinggi dibandingkan tempe kedelai (18,3% per 100g) (Surya, 2019).…”
UMKM Pesona Jamur merupakan produsen jamur tiram yang terletak di Padukuhan Klangon dan sudah menjalankan usahanya selama kurang lebih 15 tahun. Permintaan kebutuhan jamur tiram terus meningkat tiap tahunnya. Peningkatan produksi jamur untuk memenuhi kebutuhan berpeluang menimbulkan permasalahan lingkungan berupa limbah baglog yang merupakan media tanam jamur. Penanganan limbah baglog jamur di UMKM Pesona Jamur belum optimal dan hanya dibuang begitu saja. Di sisi lain, limbah baglog jamur mengandung unsur hara makro yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, memberikan edukasi pemahaman kepada UMKM Pesona Jamur dalam mengelola limbah dari produksi jamur tiram perlu dilakukan untuk mewujudkan produksi yang berbasis zero waste. Metode pelaksanaan program dengan memberikan penyuluhan terkait manajemen dalam mengolah limbah baglog menjadi pupuk organik yang memenuhi baku mutu. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan membuat pupuk organik berbahan baku limbah baglog menggunakan cara pengomposan aerobik. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu peserta mengalami peningkatan pemahaman sebesar rata-rata 80% dari segi pengetahuan dalam manajemen dan membuat pupuk organik dari limbah baglog jamur. Mitra telah mampu mempraktekkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah baglog jamur dengan tepat sesuai prosedur. UMKM Pesona Jamur semakin teredukasi bahwa limbah baglog jika diolah dengan baik bisa menjadi produk pupuk organik yang lebih menguntungkan. Menerapkan manajemen pengolahan limbah baglog juga mendukung prinsip zero waste dalam proses produksinya.
“…Jamur tiram merupakan bahan pangan alternatif yang relatif murah dan memenuhi kebutuhan gizi, mengandung serat, protein/asam amino, karbohidrat, mineral, dan lemak (Widyastuti, 2013). Karena kandungan protein yang tinggi pada jamur, maka jamur dapat dijadikan bahan pangan bergizi sebagai alternatif sumber protein nabati (Azizah et al, 2023). Kandungan protein jamur tiram termasuk tinggi yaitu 27% per 100g, lebih tinggi dibandingkan tempe kedelai (18,3% per 100g) (Surya, 2019).…”
UMKM Pesona Jamur merupakan produsen jamur tiram yang terletak di Padukuhan Klangon dan sudah menjalankan usahanya selama kurang lebih 15 tahun. Permintaan kebutuhan jamur tiram terus meningkat tiap tahunnya. Peningkatan produksi jamur untuk memenuhi kebutuhan berpeluang menimbulkan permasalahan lingkungan berupa limbah baglog yang merupakan media tanam jamur. Penanganan limbah baglog jamur di UMKM Pesona Jamur belum optimal dan hanya dibuang begitu saja. Di sisi lain, limbah baglog jamur mengandung unsur hara makro yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan permasalahan mitra tersebut, memberikan edukasi pemahaman kepada UMKM Pesona Jamur dalam mengelola limbah dari produksi jamur tiram perlu dilakukan untuk mewujudkan produksi yang berbasis zero waste. Metode pelaksanaan program dengan memberikan penyuluhan terkait manajemen dalam mengolah limbah baglog menjadi pupuk organik yang memenuhi baku mutu. Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan membuat pupuk organik berbahan baku limbah baglog menggunakan cara pengomposan aerobik. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu peserta mengalami peningkatan pemahaman sebesar rata-rata 80% dari segi pengetahuan dalam manajemen dan membuat pupuk organik dari limbah baglog jamur. Mitra telah mampu mempraktekkan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah baglog jamur dengan tepat sesuai prosedur. UMKM Pesona Jamur semakin teredukasi bahwa limbah baglog jika diolah dengan baik bisa menjadi produk pupuk organik yang lebih menguntungkan. Menerapkan manajemen pengolahan limbah baglog juga mendukung prinsip zero waste dalam proses produksinya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.