KANDUNGAN BETAKAROTEN DARI MIKROALGA Chlorella vulgaris YANG DIKULTUR DENGAN PERLAKUAN SUMBER CAHAYA DAN KEPADATAN AWAL INOKULUM (KAI) YANG BERBEDA

Novianti, Teni

doi:10.31943/mangiferaedu.v4i1.37

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Subsequently, a largerscale culture of 20 L was conducted for 8 days, which resulted in a density of 772 x 10 4 cells/mL. The microalgae cells were observed to adapt to the new environmental conditions 24,25) . Mass culture yields are obtained after the algae growth phase begins, which is typically from days 0-3 and is named the lag phase.…”

Section: Culture Of C Vulgarismentioning

confidence: 99%

Cloning and Characterization of Protein Fraction Specific of Chlorella vulgaris Endemic East Java

Yanuhar,

Suryanto,

Mahasri

et al. 2024

Evergreen

View full text Add to dashboard Cite

Chlorella vulgaris is a type of microalgae that contains active chemical metabolites, including Pigment-Protein Fraction (PPF), which has been shown to possess anti-viral and antiinflammatory properties in fish viral infections. The objective of this study is to characterize PPF of C. vulgaris through cloning and in silico analysis. This study utilized C. vulgaris isolated from the endemic region of East Java, Indonesia. The morphology of the cultured microalgae was observed using a scanning electron microscope (SEM). The PPF was characterized using the SDS-PAGE method, and its cDNA was isolated and analyzed through RT-PCR. Subsequently, the gene was cloned, transformed using E. coli DH5α, and sequenced. The structure and function of PPF were then described through an in-silico procedure. The study revealed that the cultures of C. vulgaris had a high cell density, with a density of 772 x 10 4 cells/mL after being cultured for 7-8 days. The morphology of the microalgae was observed to have a smooth surface with a diameter ranging from 1.5 μm to 2.67 μm. The PPF had a molecular weight of 14 and 35 kDa and its cDNA was visualized using RT-PCR, which revealed a protein with an alkaline pair length of 313 bp. In silico analysis identified two compounds in PPF of C. vulgaris, namely, Succinate CoA ligase and Ammonia form cytochrome c nitrite reductase. These compounds were found to have functions such as protein kinase activity, catalytic activity, and regulation of gene expression.

show abstract

Section: Culture Of C Vulgarismentioning

confidence: 99%

Cloning and Characterization of Protein Fraction Specific of Chlorella vulgaris Endemic East Java

Yanuhar,

Suryanto,

Mahasri

et al. 2024

Evergreen

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Microbubble Blower pada budidaya udang, mikroalga tersebut mampu mereduksi limbah cair (100%) hasil budidaya udang vaname dengan memanfaatkan unsur hara pada limbah tersebut sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya. Pada budidaya perikanan khususnya udang, Chlorella sebagai pakan alami yang yang mampu meningkatkan bobot dan daya tahan tubuh udang karena mikroalga ini memiliki kandungan protein tinggi serta senyawa aktif alami seperti karotenoid (Novianti, 2019). Fitoplankton Nannochloropsis juga mendominasi kolam terpal tambak udang, Nannochloropsis merupakan salah satu mikroalga yang juga termasuk sebagai pakan alami.…”

Section: Rata -Rata Kepadatan Planktonunclassified

Pengaruh Penggunaan Microbubble Terhadap Kelimpahan Plankton Pada Budidaya Udang Vannamei

Edi

Nasuki

Alauddin³

et al. 2021

Chanos

View full text Add to dashboard Cite

Komposisi plankton pada perairan terutama pada tambak udang Vannamei dapat berperan sebagai parameter ekologi perairan selain sebagai pakan alami dan penghasil oksigen. Sistem resirkulasi merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas air yang nantinya mampu mendukung komposisi plankton yang seimbang sehingga budidaya udang vannamei super intensif dapat berjalan optimal. Microbubble merupakan suatu alat yang berfungsi menghasilkan gelembung udara dalam air denga ukuran diameter kurang dari 200 µm. Gelembung mikro ini mampu meningkatkan kadar oksigen terlarut sehingga dapat menurunkan kadar ammonia dalam air budidaya sampai 95%. Penelitian yang dilakukan merupakan penilitian eksperimental yang dirancang dengan menggunakan dua kolam bundar dengan diameter 3 m. Satu kolam bundar menngunakan aerator dan yang lain menggunakan Microbubble untuk sistem aerasinya. Jenis Plankton diamati menggunakan mikroskop. Dari hasil penelitian tersebut Genus plankton yang mendominasi adalah Chlorophyta dengan nilai 88,%, Cyanophyta 8,%, dan Chrysophyta 2,7%. Jenis Chlorophyta meliputi Chlorella, Nanochloropsis, dan Oocystis. Penggunaan Microbubble mampu meningkatkan kelarutan oksigen, dari hasil penelitian nilai DO yang di dapat 5,05 mg/L. kelarutan oksigen yang tinggi di perairan memberikan dampak yang positif terhadap udang dan juga biota perairan yang lain.

show abstract

“…Secara umum mikroalga Chlorella sp. mempunyai 4 fase kehidupan, yaitu fase adaptasi, fase eksponesial, fase penurunan laju pertumbuhan, fase stasioner, dan fase kematian (Novianti, 2017). Fase eksponensial terjadi pada hari ke-12 hingga hari ke-14.…”

unclassified

PROFIL PERTUMBUHAN MIKROALGA Chlorella vulgaris PADA MEDIA KW21

Suwarsono,

Kemer,

Rumengan

et al. 2024

JPLT

View full text Add to dashboard Cite

Microalgae are microscopic organisms found in both freshwater and seawater. These organisms lack roots, stems, and leaves but are capable of performing photosynthesis to produce their own food. One type of microalga is Chlorella vulgaris, which belongs to the class Chlorophyceae. Chlorella Vulgaris can be cultivated as a natural feed for fish, clams, and shrimp. The aim of this research is to analyze the growth profile of Chlorella vulgaris cultivated in Kw21 media. Observations were conducted by counting the cell density of C. vulgaris from the adaptation phase to the death phase in three identical sample containers. This observation process was carried out daily at the same time and repeated three times. The cell density of Chlorella vulgaris in the exponential phase on the 11th day for sample A was 114.6 x 10⁴cells/ml, for sample B on the 10th day was 118.6 x 10⁴ cells/ml, and for sample C on the 7th day was 116.3 x 10⁴ cells/ml. Keywords: Growth, Chlorella vulgaris, Microalgae, KW21 Media ABSTRAK Mikroalga adalah organisme mikroskopis yang ditemukan di air tawar maupun air laut. Mikroalga ini tidak memiliki akar, batang dan daun. Namun mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Salah satu jenis mikroalga adalah Chlorella vulgaris yang tergolong dalam kelas Chlorophyceae. Mikroalga ini, dapat dibudidayakan sebagai pakan alami pada ikan, kerang dan udang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profil pertumbuhan mikroalga Chlorella vulgaris yang dikultivasi dalam media Kw21. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah kepadatan sel mikroalga C. vulgaris mulai dari fase adaptasi sampai fase kematian dari 3 wadah sampel yang sama. Proses pengamatan ini dilakukan setiap hari di jam yang sama dan dengan tiga kali pengulangan. Jumlah kepadatan sel mikroalga C. vulgaris pada fase eksponensial di hari ke-11 pada sampel A yaitu 114,6 x10⁴sel/ml pada sampel B di hari ke-10 yaitu 118,6 x10⁴sel/ml, dan pada sampel C di hari ke-7 yaitu 116,3 x10⁴sel/ml. Kata Kunci: Pertumbuhan, Chlorella vulgaris, Mikroalga, Media KW21

show abstract

KANDUNGAN BETAKAROTEN DARI MIKROALGA Chlorella vulgaris YANG DIKULTUR DENGAN PERLAKUAN SUMBER CAHAYA DAN KEPADATAN AWAL INOKULUM (KAI) YANG BERBEDA

Cited by 3 publications

References 14 publications

Cloning and Characterization of Protein Fraction Specific of Chlorella vulgaris Endemic East Java

Cloning and Characterization of Protein Fraction Specific of Chlorella vulgaris Endemic East Java

Pengaruh Penggunaan Microbubble Terhadap Kelimpahan Plankton Pada Budidaya Udang Vannamei

PROFIL PERTUMBUHAN MIKROALGA Chlorella vulgaris PADA MEDIA KW21

Contact Info

Product

Resources

About