2020
DOI: 10.46494/psc.v16i2.107
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Teologis dan Yuridis Sistem Pendidikan menurut Struktur Teks Kejadian 1:1-31

Abstract: Pelaksanaan pendidikan yang merujuk pada landasan yuridis yang ditetapkan oleh pemerintah berdampak pada keberlangsungan perguruan tinggi teologi dan agama Kristen dalam komunitariannya karena pertimbangan kajian teologis sesuai learning outcome keilmuannya.Persoalan mendasar untuk diteliti yaitu bagaimana kisah penciptaan pada awal Kitab Suci memberikan perspektif mengenai sistem pendidikan yang dipahami sebagai kajian teologis. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya memperkaya pemahaman mengenai sistem pendi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Alkitab mengerti sejarah sebagai sebuah garis lurus dengan petunjuk yang telah ditentukan oleh Tuhan. Kisah penciptaan dikerjakan oleh Allah dengan cara yang teratur/sistematis dan berkelanjutan (Karlau, 2020).…”
Section: Analisis Teks Kitab Kejadian 1:1unclassified
“…Alkitab mengerti sejarah sebagai sebuah garis lurus dengan petunjuk yang telah ditentukan oleh Tuhan. Kisah penciptaan dikerjakan oleh Allah dengan cara yang teratur/sistematis dan berkelanjutan (Karlau, 2020).…”
Section: Analisis Teks Kitab Kejadian 1:1unclassified
“…Peristiwa penciptaan dikerjakan Tuhan secara terstruktur/sistematis dan progresif (Kej. 1:1-31), dan bagian awal teks Alkitab ini menegaskan eksistensi dan pribadi Allah sebagai pelaku utama, dan juga karya penciptaan sebagai hasil karya-Nya (Karlau, 2020). Secara garis besar dapat diurutkan bahwa Tuhan mengawali ciptaan-Nya dengan menciptakan langit dan bumi, 1a1u Tuhan menciptakan segala sesuatu yang menjadi isi didalamnya, dan pada puncaknya Tuhan menciptakan manusia sebagai "mahkota dari semua ciptaan" (Berkhof, 1994, p. 3).…”
unclassified