2023
DOI: 10.30587/jpp.v6i1.5025
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KAJIAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR

Abstract: White snapper (Lates calcarifer) is a marine fish that can be referred to as giant sea perch, sea bass, and barramundi. This fish is one of the fishery commodities that have many overseas enthusiasts. The characteristics of fish are that they are easy to cultivate because they grow relatively fast and can adapt well to the environment. However, in the process of cultivation, seeds have low susceptibility to diseases caused by environmental conditions. The solution to overcome this is to improve the quality of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pemberian pakan pada budidaya ikan kakap putih dapat diberikan dengan dua jenis bahan yaitu pakan ikan rucah dan pakan buatan (pellet) dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 1 -3 kali yang dapat disesuaikan dengan target panen serta kemampuan pembudidaya (Astuti et al, 2023). Pengontrolan budidaya dapat dilakukan pengecekan pertumbuhan dengan menimbang berat dan mengukur panjang pe 10 ekor setiap pengamatan.…”
Section: Gambar 2 Penyuluhan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakatunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pemberian pakan pada budidaya ikan kakap putih dapat diberikan dengan dua jenis bahan yaitu pakan ikan rucah dan pakan buatan (pellet) dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 1 -3 kali yang dapat disesuaikan dengan target panen serta kemampuan pembudidaya (Astuti et al, 2023). Pengontrolan budidaya dapat dilakukan pengecekan pertumbuhan dengan menimbang berat dan mengukur panjang pe 10 ekor setiap pengamatan.…”
Section: Gambar 2 Penyuluhan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakatunclassified
“…Kualitas air selama pemeliharaan ikan kakap putih sebaiknya memperhatikan beberapa parameter seperti suhu, keccerahan, pH, salinitas, oksigen terlarut, nitrit dan amonia. Kisaran nilai suhu yang baik untuk pemeliharaan ikan kakap putih berkisar 28 -30 °C, kecerahan 30 cm, pH 7,5 -8,5, salinitas 0 -40 ppt, oksigen terlarut lebih dari 4 mg/L, nitrit 0,08 mg/L, serta kadar amonia kurang dari 0,3 mg/L (Astuti et al, 2023). Kesesuaian parameter kualitas air dengan lingkungan air pemeliharaan ikan kakap putih sangatlah penting.…”
Section: Gambar 2 Penyuluhan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakatunclassified