2020
DOI: 10.14710/buloma.v9i1.27276
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Pencemaran Perairan Pulau Panjang, Jepara Berdasarkan Indeks Saprobik dan Komposisi Fitoplankton

Abstract: Indeks saprobik adalah indeks yang digunakan untuk mengetahui status pencemaran suatu perairan dengan menggunakan keberadaan organisme seperti fitoplankton. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran di perairan Pulau Panjang, Jepara berdasarkan indeks saprobik dan komposisi fitoplankton. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif.Sampel fitoplankton diambil dari 12 titik sampling di sekitar perairan Pulau Panjang. Pengambilan sampel ditentukan secara purposive sampling. Sampel plankton dip… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Studi perifitik terbaru di perairan Pulau Panjang berfokus pada diatom atau fitoplankton yang berada di perairan dan hubungannya dengan pencemaran perairan. Diatom yang berada pada kelas Bacillariophyceae dalam jumlah banyak menandalan bahwa perairan termasuk ke dalam pencemaran tingkat ringan (Supriyantini et al, 2020). Dalam penelitian ini, akan dilakukan kolonisasi dan suksesi awal diatom pada komunitas perifitik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Studi perifitik terbaru di perairan Pulau Panjang berfokus pada diatom atau fitoplankton yang berada di perairan dan hubungannya dengan pencemaran perairan. Diatom yang berada pada kelas Bacillariophyceae dalam jumlah banyak menandalan bahwa perairan termasuk ke dalam pencemaran tingkat ringan (Supriyantini et al, 2020). Dalam penelitian ini, akan dilakukan kolonisasi dan suksesi awal diatom pada komunitas perifitik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In Tuban area, the highest relative abundance was Chaetoceros (54% and 34%) from water column and macroalgae, respectively; Navicula (46%) on rocks; and Synedra and Navicula (44%) in sediment. Chaetoceros is commonly found in both the water column and seaweed due to its cell structure forming chains or groups, resulting in a low sinking rate and reduced predation by herbivorous predators preferring microalgae with higher sinking rates (Supriyantini et al, 2020). Meanwhile, Navicula is frequently found on rocks and in sediments due to its adhesive nature, with a gelatinous-like substance that aids substrate adhesion (Kurnia et al, 2020).…”
Section: Composition Abundance and Relative Abundance Of Microalgaementioning
confidence: 99%
“…Kelompok Bacillaryophyceae atau yang dikenal juga dengan Diatom dapat mudah ditemukan pada berbagai kondisi perairan (Dahlan et al, 2020). Hal tersebut juga didukung oleh karakteristik morfologinya yang mempunyai adaptasi bentuk seperti tangkai, tabung, dan berbagai bentuk simetris lainnya yang mampu memperluas permukaan tubuhnya untuk tetap berada di kolom permukaan air (Supriyantini et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified