The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2016
DOI: 10.21831/imaji.v13i2.7881
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Estetik Topeng Malangan (Studi Kasus Di Sanggar Asmorobangun, Desa Kedungmonggo, Kec. Pakisaji, Kab. Malang)

Abstract: Kajian ini merupakan kajian estetik formalistik (estetik intrinsik) terhadap topeng Malangan. Dengan menggunakan konsep estetika Edmund Burke Feldman yang terdiri dari  aspek : 1) Struktur, 2) Fungsi, 3) Gaya, dan 4) Makna, maka kajian ini diharapkan mampu menjelaskan topeng Malangan ditinjau dari segi fungsi, gaya dan struktur, serta menjelaskan interaksi medium dan makna pada topeng Malangan. Dengan metodologi kualitatif, maka penarikan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Wayang topeng adegan Grebeg menggambarkan barisan prajurit yang berangkat menunaikan titah sang raja, mereka keluar dari Paseban menuju alun-alun. Selaras dengan pernyataan tersebut, Nirwana (2015) menjelaskan bahwa kesenian wayang topeng Malang memang acap kali menggambarkan pertunjukan drama tari yang menceritakan sosok manusia utuh dengan contoh keteladanan setinggi-tingginya dalam menjalani kehidupan, dikenal dengan sebutan nuladha laku utama. Maka disimpulkan bahwa secara tidak langsung, penampilan pagelaran bertajuk Topeng Malang di lingkungan pendidikan, Sekolah Indonesia Singapura, bisa mempengaruhi perilaku audience secara kolektif dengan nilai-nilai dalam tari yang ditawarkan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Wayang topeng adegan Grebeg menggambarkan barisan prajurit yang berangkat menunaikan titah sang raja, mereka keluar dari Paseban menuju alun-alun. Selaras dengan pernyataan tersebut, Nirwana (2015) menjelaskan bahwa kesenian wayang topeng Malang memang acap kali menggambarkan pertunjukan drama tari yang menceritakan sosok manusia utuh dengan contoh keteladanan setinggi-tingginya dalam menjalani kehidupan, dikenal dengan sebutan nuladha laku utama. Maka disimpulkan bahwa secara tidak langsung, penampilan pagelaran bertajuk Topeng Malang di lingkungan pendidikan, Sekolah Indonesia Singapura, bisa mempengaruhi perilaku audience secara kolektif dengan nilai-nilai dalam tari yang ditawarkan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…The unique visual style on WTM depicted on the head (mask). There are at least 14 visual elements of WTM [19]. Other research claimed that there are eight visual elements of WTM [20].…”
Section: B Wayang Topeng Malangmentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa produk ini dapat digunakan oleh guru BK. Selain itu, pemilihan media topeng malang sebagai media layanan bimbingan kelompok juga telah dibuktikan efektif untuk media peningkatan pendidikan karakter siswa dengan hasil penelitian terdahulu oleh (Nirwana, 2015), (Krisphianti et al, 2016), dan Nafisah (2013.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa contoh bentuk elemen, misalnya rambut bagian depan distilisasi seperti kupu tarung yang diartikan sebagai karakter pemberani, dan stilisasi mripat jithok diartikan sebagai karakter baik budi. Selain itu, topeng Malang juga memberikan fungsi pendidikan, yaitu untuk memengaruhi tingkah laku seseorang secara kolektif, melalui pesan nilai yang disampaikan (Melany & Nirwana, 2015). Berdasarkan penjelasan dari penelitian yang sudah ada, dapat disimpulkan bahwa (1) topeng Malang merupakan media yang bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran atau bimbingan dalam bidang pendidikan, (2) cerita Topeng Malang sangat bervariasi dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, dan (3) tokoh panji dalam cerita topeng Malang memiliki nilai-nilai karakter positif yang dapat dijadikan panutan atau contoh keteladanan dalam menjalani kehidupan.…”
unclassified