Abstract:Kajian ini merupakan kajian estetik formalistik (estetik intrinsik) terhadap topeng Malangan. Dengan menggunakan konsep estetika Edmund Burke Feldman yang terdiri dari aspek : 1) Struktur, 2) Fungsi, 3) Gaya, dan 4) Makna, maka kajian ini diharapkan mampu menjelaskan topeng Malangan ditinjau dari segi fungsi, gaya dan struktur, serta menjelaskan interaksi medium dan makna pada topeng Malangan. Dengan metodologi kualitatif, maka penarikan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. … Show more
“…Wayang topeng adegan Grebeg menggambarkan barisan prajurit yang berangkat menunaikan titah sang raja, mereka keluar dari Paseban menuju alun-alun. Selaras dengan pernyataan tersebut, Nirwana (2015) menjelaskan bahwa kesenian wayang topeng Malang memang acap kali menggambarkan pertunjukan drama tari yang menceritakan sosok manusia utuh dengan contoh keteladanan setinggi-tingginya dalam menjalani kehidupan, dikenal dengan sebutan nuladha laku utama. Maka disimpulkan bahwa secara tidak langsung, penampilan pagelaran bertajuk Topeng Malang di lingkungan pendidikan, Sekolah Indonesia Singapura, bisa mempengaruhi perilaku audience secara kolektif dengan nilai-nilai dalam tari yang ditawarkan.…”
Tarian topeng Malang tidak lagi dapat dipisahkan dari identitas tradisi masyarakat Malang yang harus dilestarikan. Pengenalan tradisi topeng Malang menjadi daya tarik promosi pariwisata kepada wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Selain bisa merasakan pengalaman unik yang berbeda dengan pengalaman wisata lainnya, kontribusi dalam pelatihan topeng Malang dapat mengerahkan wisatawan untuk menghayati keindahan gerakan dan cerita. Meski demikian, pertunjukan berhasil menyajikan tari Sekarsari, tari Grebeg Sabrang dan satu puisi yang relevan bertemakan persatuan dalam peringatan Sumpah Pemuda di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Hasilnya feedback awal merespon umpan balik perbaikan pengembangan lebih lanjut secara positif yang menjanjikan promosi kebudayaan bagi Jawa Timur dalam lingkup Internasional. Alhasil diharapkan, inisiasi promosi budaya semacam ini terus berdampak lebih besar pada sekitar. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terstruktur menggunakan Service Learning Methodology. Hasil dari pengabdian ini memberikan perspektif yang menarik bagi pengembangan media pertunjukan Topeng Malang bagi masayrakat luar negeri khususnya Singapura. Adanya komposisi dan percampuran narasi dan dramaturgi pertunjukan juga memberikan kesan yang baik bagi pengembangan budaya di Indonesia. Tentu perbaikan mengenai mobilisasi alat dan bahan pertunjukan menjadi tantangan tersendiri, namun pertunjukan Topeng Malang memiliki potensi besar untuk menjadi opsi pertunjukan partisipatif pengenalan budaya Indonesia.
“…Wayang topeng adegan Grebeg menggambarkan barisan prajurit yang berangkat menunaikan titah sang raja, mereka keluar dari Paseban menuju alun-alun. Selaras dengan pernyataan tersebut, Nirwana (2015) menjelaskan bahwa kesenian wayang topeng Malang memang acap kali menggambarkan pertunjukan drama tari yang menceritakan sosok manusia utuh dengan contoh keteladanan setinggi-tingginya dalam menjalani kehidupan, dikenal dengan sebutan nuladha laku utama. Maka disimpulkan bahwa secara tidak langsung, penampilan pagelaran bertajuk Topeng Malang di lingkungan pendidikan, Sekolah Indonesia Singapura, bisa mempengaruhi perilaku audience secara kolektif dengan nilai-nilai dalam tari yang ditawarkan.…”
Tarian topeng Malang tidak lagi dapat dipisahkan dari identitas tradisi masyarakat Malang yang harus dilestarikan. Pengenalan tradisi topeng Malang menjadi daya tarik promosi pariwisata kepada wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Selain bisa merasakan pengalaman unik yang berbeda dengan pengalaman wisata lainnya, kontribusi dalam pelatihan topeng Malang dapat mengerahkan wisatawan untuk menghayati keindahan gerakan dan cerita. Meski demikian, pertunjukan berhasil menyajikan tari Sekarsari, tari Grebeg Sabrang dan satu puisi yang relevan bertemakan persatuan dalam peringatan Sumpah Pemuda di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Hasilnya feedback awal merespon umpan balik perbaikan pengembangan lebih lanjut secara positif yang menjanjikan promosi kebudayaan bagi Jawa Timur dalam lingkup Internasional. Alhasil diharapkan, inisiasi promosi budaya semacam ini terus berdampak lebih besar pada sekitar. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terstruktur menggunakan Service Learning Methodology. Hasil dari pengabdian ini memberikan perspektif yang menarik bagi pengembangan media pertunjukan Topeng Malang bagi masayrakat luar negeri khususnya Singapura. Adanya komposisi dan percampuran narasi dan dramaturgi pertunjukan juga memberikan kesan yang baik bagi pengembangan budaya di Indonesia. Tentu perbaikan mengenai mobilisasi alat dan bahan pertunjukan menjadi tantangan tersendiri, namun pertunjukan Topeng Malang memiliki potensi besar untuk menjadi opsi pertunjukan partisipatif pengenalan budaya Indonesia.
“…The unique visual style on WTM depicted on the head (mask). There are at least 14 visual elements of WTM [19]. Other research claimed that there are eight visual elements of WTM [20].…”
This article reports the urban toy design process as a result of the visual style transformation of Wayang Topeng Malang (WTM), one of the traditional arts in Malang, East Java, Indonesia. The visual style which has been acquired by ATUMICS method combines decorative elements on the headpiece (urna, sinom, and cula), the color of the mask, the expression of the mask with a humanoid body shape wearing an urban teenage fashion style. The team designed the looks of the character and discussed it with several stakeholders through focused group discussion (FGD), including performance art academics, WTM Artist, illustrators, and urban toys community in Malang. The FGD conducted twice. The first one is to choose the final design of the character, and the second one is to breakdown models/toy parts. This design process results in a 3D model of urban toy design that is expected to preserve local traditional culture.
“…Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa produk ini dapat digunakan oleh guru BK. Selain itu, pemilihan media topeng malang sebagai media layanan bimbingan kelompok juga telah dibuktikan efektif untuk media peningkatan pendidikan karakter siswa dengan hasil penelitian terdahulu oleh (Nirwana, 2015), (Krisphianti et al, 2016), dan Nafisah (2013.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beberapa contoh bentuk elemen, misalnya rambut bagian depan distilisasi seperti kupu tarung yang diartikan sebagai karakter pemberani, dan stilisasi mripat jithok diartikan sebagai karakter baik budi. Selain itu, topeng Malang juga memberikan fungsi pendidikan, yaitu untuk memengaruhi tingkah laku seseorang secara kolektif, melalui pesan nilai yang disampaikan (Melany & Nirwana, 2015). Berdasarkan penjelasan dari penelitian yang sudah ada, dapat disimpulkan bahwa (1) topeng Malang merupakan media yang bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran atau bimbingan dalam bidang pendidikan, (2) cerita Topeng Malang sangat bervariasi dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, dan (3) tokoh panji dalam cerita topeng Malang memiliki nilai-nilai karakter positif yang dapat dijadikan panutan atau contoh keteladanan dalam menjalani kehidupan.…”
<p><strong>Abstract:</strong> This study aims to (1) produce a product guide for academic responsibility training with Malang mask media; (2) uncovering the quality of the feasibility of a guidebook for academic responsibility training with the Malang mask media; and (3) know the effectiveness of the academic responsibility training guidebook with Malang mask media. This research development uses the development research method of Borg & Gall. In the feasibility test stage, data were collected by distributing a feasibility test questionnaire to learning media experts, BK experts, Malang mask culture experts and testing by prospective BK teacher users. The results showed that the use of a guide book on academic responsibility training with Malang mask media was effective in increasing academic responsibility.</p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan produk buku panduan pelatihan tanggung jawab akademik dengan media topeng Malang; (2) mengungkap kualitas kelayakan buku panduan pelatihan tanggung jawab akademik dengan media topeng Malang; (3) mengetahui keefektifan buku panduan pelatihan tanggung jawab akademik dengan media topeng Malang. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian pengembangan dari Borg & Gall. Pada tahap uji kelayakan, data dikumpulkan dengan melakukan penyebaran angket uji kelayakan kepada ahli media pembelajaran, ahli BK, ahli budaya topeng Malang dan pengujian oleh calon pengguna guru BK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku panduan pelatihan tanggung jawab akademik dengan media topeng Malang efektif untuk meningkatkan tanggung jawab akademik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.