2020
DOI: 10.33369/jwacana.v18i2.14868
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Bahasa Disfemia Pada Kolom Komentar Netizen Di Instagram

Abstract: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk bahasa disfemia dan fungsi disfemia yang ada pada kolom komentar netizen di Instagram.  Objek penelitian ini adalah disfemia yang terdapat dalam komentar netizen di Instagram @detik.com pada postingannya pada bulan Januari 2019. Datanya berupa kata, frasa, dan ungkapan yang menunjukkan adanya disfemia pada Instagram @detik.com. Sumber data berupa dokumen, yaitu komentar para netizen dalam Instagram @detik.com pada bulan Januari 2019. Teknik pengumpulan data pa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu akun Instagram @kpipusat dan kajian bahasan berupa bentuk, fungsi penggunaan disfemisme dan pemanfaatan disfemisme. sedangkan penelitian Rohhayati et al, (2020) sumber data yang digunakan adalah akun Instagram @detik.com dan kajian bahasan dibatasi hanya bentuk dan fungsi penggunaan disfemisme.…”
Section: Simpulan Dan Saranunclassified
“…Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu akun Instagram @kpipusat dan kajian bahasan berupa bentuk, fungsi penggunaan disfemisme dan pemanfaatan disfemisme. sedangkan penelitian Rohhayati et al, (2020) sumber data yang digunakan adalah akun Instagram @detik.com dan kajian bahasan dibatasi hanya bentuk dan fungsi penggunaan disfemisme.…”
Section: Simpulan Dan Saranunclassified
“…Dysphemia is an expression to show a dislike of something (Allan and Burridge, 2006), which is expressed in words that have a rough meaning (Chaer, 2002). Dysphemia is increasingly being used along with the emergence of press freedom so that it often appears in various print media (Budiawan, 2016;Fiiraum & Agusniar, 2018), electronic media (Hasan, 2016;Maulana, Aziz, and Bukhari, 2020), social media (Rohhayati, Basuki, and Irma, 2020), even in religious lectures (Endarwati, 2018). Basically, dysphemia aims to cause a rude, frightening, demeaning, and disgusting effect (Pratiwi, Ridwan, and Aulia 2016;Ristanto, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%