2019
DOI: 10.34001/an.v11i2.1028
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kadersisasi Da’i Moderat Era Milenial Di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kendal

Abstract: Abstract The da’wah cadress face a lot of challanges on hus way. The most serious one is the condition and situation of this millenial era. Inthis millenial era the ability of Da’I is demended to be harmony with the style of this generation, such as skills of internet, journalistic skills, utilizing and managing social media, blog’s and mass media channel’s. This challenges was also experienced by Kenadal district PCNU, then the researcher find out “how to regeneration the moderat Da’I in this mil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keberadaan Islam moderat cukup menjadi penjaga dan pengawal konsistensi Islam yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Namun, untuk mengembalikan citra Islam maka diperlukan moderasi agar penganut lain dapat merasakan kebenaran ajaran Islam yang Rahmatan lil 'Alamin (Kholiq, 2019).…”
Section: Tabel 1 Prinsip Dasar Moderasiunclassified
“…Keberadaan Islam moderat cukup menjadi penjaga dan pengawal konsistensi Islam yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Namun, untuk mengembalikan citra Islam maka diperlukan moderasi agar penganut lain dapat merasakan kebenaran ajaran Islam yang Rahmatan lil 'Alamin (Kholiq, 2019).…”
Section: Tabel 1 Prinsip Dasar Moderasiunclassified
“…Sebagai kader ulama era milenial dituntut memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam pemanfaatan teknologi dalam menyampaikan dakwah yang dikemas melalui konten yang menarik agar mudah diterima dan mampu menarik perhatian generasi milenial saat ini. Sehingga menjadi tantangan bagi para kader ulama dalam menyampaikan dakwah agar masyarakat tidak mudah bosan dengan hanya mendengarkan ceramah yang monoton saja (Kholiq, 2019).…”
Section: Kedua Pengembangan Bahasaunclassified