2021
DOI: 10.14710/presipitasi.v18i3.400-411
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Jatiluhur Reservoir Water Quality Analysis at Various Depths

Abstract: The Jatiluhur Reservoir is an important building in West Java Province whose dams the Citarum River. The location of the Jatiluhur Reservoir, which is the most downstream of the Saguling and Cirata Reservoirs, is where domestic, industrial, and agricultural wastewater pollution is accommodated from water catchment areas so that water quality decreases. This study aims to analyze the water quality in this reservoir at various depths. The study was conducted in September 2020 at 16 sampling points at a depth of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 15 publications
(30 reference statements)
0
1
0
Order By: Relevance
“…The high nitrogen and phosphorus values in Cibabat Lake are caused by domestic, agricultural, and plantation wastes found around the lake and then enter through runoff and erosion into the water bodies. (Wardhani & Sugiarti, 2021).…”
Section: Trophic Statusmentioning
confidence: 99%
“…The high nitrogen and phosphorus values in Cibabat Lake are caused by domestic, agricultural, and plantation wastes found around the lake and then enter through runoff and erosion into the water bodies. (Wardhani & Sugiarti, 2021).…”
Section: Trophic Statusmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian mengenai penentuan kualitas air telah banyak dilakukan di beberapa daerah di Indonesia seperti analisis kualitas air di Sungai Cikapundung [2] dan Sungai Cibabat Cimahi yang sudah mengalami cemar berat sehingga upaya pengelolaan yang disarankan yaitu perencanaan sistem pengolahan air limbah domestik [4]. Adapula penelitian yang dilakukan terhadap Sungai Cibaligo [5], Sungai Cibeureum [6], Sungai Cimahi [7], Bendungan Jatiluhur [8], serta di lima embung di Kota Cimahi [9,10]. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kualitas air di badan air khususnya yang berada di Provinsi Jawa Barat telah tercemar dan diperlukan upaya pengelolaan untuk menanggulanginya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Langkah awal untuk merencanakan perbaikan kualitas air yaitu dengan mengetahui asal mula sumber pencemar. Bila konsentrasi BOD5 dan COD telah cukup tinggi dan melebihi baku mutu, maka sudah dapat diduga ada indikasi pencemaran bahan organik [8]. Sumber bahan organik berdasarkan hasil pengamatan di lokasi penelitian berasal dari limbah domestik, limbah pertanian, dan humus dari hutan yang terdapat di daerah tangkapan air.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kadar total phospat yang diperbolehkan berada di air yaitu sebesar 0,01 mg/L, berdasarkan hasil pengukuran, kadar phospat pada tahun 2021 sebesar 0,03 mg/L dan tahun 2022 sebesar 0,545 mg/L (Gambar 5). Berdasarkan hasil pengamatan, tingginya kadar total phospat disebabkan oleh pupuk tanaman karena di sekitar embung merupakan lahan pertanian dan perkebunan, karena di daerah pedesaan sumber utama tingginya kadar phospat bersumber dari aktivitas pertanian yang menggunakan pupuk dalam jumlah besar [31].…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Total Phospat Kandungan total phospat yang terkandung dalam embung yaitu 144 µg/L, hal tersebut berkaitan dengan status trofik embung. Sumber dari tingginya kadar total phospat dalam perairan diduga berasal dari limbah domestik terutama detergen, pertanian dan perkebunan yang terdapat disekitar embung lalu masuk ke badan air karena phospat memiliki sifat mudah larut dalam air [31]. Berdasarkan Tabel 5, besarnya pemukiman di sekitar embung bertambah 13,22 Ha sehingga limbah domestik yang masuk ke dalam embung semakin bertambah.…”
Section: Total Nitrogenunclassified