2021
DOI: 10.17977/um019v6i2p350-361
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Isu Politik Identitas dan Dinasti Politik dalam Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020

Abstract: This study was intended to explain the phenomenon of identity politics and political dynasties in the holding of simultaneous elections in 2020. The focus of this study was looking at the issue of identity politics and political dynasties in several regions, including Solo, Medan, South Tangerang, and Central Kalimantan, which were case studies of identity politics and political dynasties issue in the 2020 elections. This research used a type of qualitative research with a descriptive approach. Data was obtain… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Politik kekerabatan dan dinasti politik semakin menguat akibat buruknya proses rekrutmen politik yang dilakukan partai politik dalam pemilihan umum khususnya pada pemilihan kepala daerah. Dinasti politik atau politik identitas identik ditandai dengan adanya pemusatan kekuasaan pada keluarga atau kerabat politik tertentu (Ukhra, Hijri, & Taufikurrohman, 2021). Negara dijalankan oleh segelintir elite dari beberapa keluarga, klan, atau dinasti politik yang kuat di wilayah-wilayah tertentu, sehingga sangat sulit untuk mengharapkan adanya perluasan akses kekuasaan maupun proses demokrasi yang sehat dan substansial (Harjanto, 2011).…”
Section: Demokrasi Lokal Pada Era Orde Lama Orde Baru Dan Reformasiunclassified
“…Politik kekerabatan dan dinasti politik semakin menguat akibat buruknya proses rekrutmen politik yang dilakukan partai politik dalam pemilihan umum khususnya pada pemilihan kepala daerah. Dinasti politik atau politik identitas identik ditandai dengan adanya pemusatan kekuasaan pada keluarga atau kerabat politik tertentu (Ukhra, Hijri, & Taufikurrohman, 2021). Negara dijalankan oleh segelintir elite dari beberapa keluarga, klan, atau dinasti politik yang kuat di wilayah-wilayah tertentu, sehingga sangat sulit untuk mengharapkan adanya perluasan akses kekuasaan maupun proses demokrasi yang sehat dan substansial (Harjanto, 2011).…”
Section: Demokrasi Lokal Pada Era Orde Lama Orde Baru Dan Reformasiunclassified