ABSTRAKTelah dilakukan uji aktivitas secara in vitro terhadap bakteri isolat klinis dari senyawa turunan calkon yang berhasil diisolasi dari rimpang temu kunci (K. pandurata). Dua senyawa turunan calkon, panduratin A (1) dan 4-hidroksipanduratin A (2) telah berhasil diisolasi dari rimpang K. pandurata. Isolasi dilakukan dengan metode ekstraksi (maserasi), kromatografi kolom vakum cair dan kromatografi radial. Identifikasi struktur dilakukan dengan metode spektroskopi NMR ( 1 H NMR, 13 C NMR, 1D dan 2D) dan dibandingkan dengan data literatur yang telah dilaporkan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi mengacu pada CLSI, terhadap delapan bakteri isolat klinis yaitu Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Shigella dysentriae dan Vibrio cholerae. Senyawa 1 dan 2 menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap bakteri uji, dengan aktivitas tertinggi terhadap S.aureus dan B. subtilis dengan nilai MIC sebesar 2,4-18,8 µg/mL dan MBC pada kisaran 4,8-37,5 µg/mL. Hasi uji antibakteri menunjukkan kedua senyawa tersebut potensial sebagai senyawa antibakteri terhadap bakteri isolat klinis.Kata kunci: antibakteri, bakteri isolat klinis, 4-hidroksipanduratin A, panduratin A.
ABSTRACTIn vitro antibacterial activity of chalcone derivatives from "temu kunci" (K. pandurta) rhizomes against clinical isolate bacteria has been done. Two chalcone derivatives, panduratin A (1) and 4-hydroxypanduratin A (2) were isolated from Kaempferia pandurata rhizomes. Isolation of the chemical components were done with extraction (maceration), vacuum liquid chromatography and radial chromatography methods. The structures were determined by NMR spectroscopy ( 1 H-NMR,
13C-NMR, 1D and 2D), then compare with data from literatures. Antibacterial activity was carried out with reference to the CLSI microdilution method, against eight clinical isolate bacteria such as Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, Shigella dysentriae and Vibrio