Isolasi mikroalga Aurantiochytrium dari Raja Ampat dan potensinya pada industri bahan baku adjuvant vaksin

Abstract

Tulisan ini bertujuan memberikan kontribusi akademis potensi mikroalga Aurantiochytrium dari hutan bakau Indonesia. Tulisan ini mempresentasikan gambaran awal penelitian tentang mikroalga Aurantiochytrium mulai dari teknik isolasi mikroalga dari habitatnya, gambaran produksinya, teknik analisa kualitatif squalene hingga analisa potensi ekonomi dan fungsinya untuk bahan baku adjuvant vaksin. Sebanyak 10 sampel daun bakau diambil dari hutan bakau Raja Ampat, Papua Barat. Teknik isolasi menggunakan metode direct plating method. Setelah aplikasi teknik streaking dari koloni mikroalga yang ada pada sampel ke dalam medium agar, dihasilkan 4 isolat murni. Produksi awal biomassa berbahan baku mikroalga Aurantiochytrium ditampikan dengan nutrisi glucosa, yeast extract, peptone dan campuran air laut dan aquadest. Analisa kualitatif produk yang dihasilkan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan hasil positif adanya sqalene pada biomassa hasil kultivasi isolat mikroalga Aurantiochytrium. Squalene dari hasil fermentasi mikroalga Aurantiochytrium telah banyak dikaji sebagai sumber bahan baku alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable), Beberapa adjuvant vaksin, termasuk vaksin covid-19 menggunakan bahan baku mikroalga Aurantiochytrium untuk menggantikan adjuvant vaksin yang bersumber dari ikan hiu laut dalam. Di masa depan, potensi produk mikroalga Aurantiochytrium akan semakin dibutuhkan di banyak industri nutrisi kesehatan dan kosmetik. Mengingat relevansinya untuk masa depan industri strategis terkait di Indonesia, seyogyanya perlu riset mendalam yang lebih banyak dari isolat mikroalga Aurantiochytrium dari hutan bakau Indonesia.

Potensi Lipid Mikroalga Aurantiochytrium Dari Hutan Bakau Indonesia Sebagai Bahan Baku Produksi Biofuel

“…Suplemen gizi dan nutraceuticals yang mengandung asam lemak esensial seperti DHA dan EPA bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, mikroalga juga digunakan dalam produksi pangan fungsional dan obat-obatan, termasuk vaksin dan suplemen kesehatan Suhendra, Septianingsih, et al, 2022). Produk mikroalga ini juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena memberikan sumber nutrisi yang diperlukan untuk hewan ternak (Barta et al, 2021;Oliver et al, 2020).…”

“…Kajian awal telah berhasila dilakukan untuk validasi metode tersebut pada hutan bakau Kulonprogo, Yogyakarta dan Kepulauan Seribu (Hutari et al, 2022;Suhendra et al, 2023). Selanjutnya, beberapa aktivitas isolasi mikroalga dari beberapa hutan bakau di Indonesia telah dilakukan dan dipublikasikan dalam beberapa media edukasi (Suhendra, Chuzaimah, et al, 2022a, 2022c, 2022b. Gambar 4 menampikan koleksi beberapa mikrograf sel mikroalga Aurantiochytrium dari beberapa hutan bakau Indonesia.…”

Extraction of High Economic Potential of Lipids from Heterotrophic Cultivation of Indigenous Aurantiochytrium Microalgae Strain

“…Several review studies have been initiated to reveal some preliminary research on the potential of Aurantiochytrium microalgae [12], [13]. Learning videos of research activities on the isolation of Aurantiochytrium microalgae from Indonesian mangroves have been shown previously [14], [15].…”