2017
DOI: 10.37160/bmi.v13i2.98
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Kimia Dari Ekstrak Etil Asetat Daun Sirsak Dan Uji Bakteri Streptococcus Mutans Atcc 31987

Abstract: Berbagai obat antibiotik telah banyak digunakan secara klinis untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif maupun gram negatif. Namun obat antibiotik tersebut memiliki sejumlah efek samping, baik ringan maupun berat. Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri penyebab utama dalam pembentukan karies gigi. Bermanfaat sebagai pengobatan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa dari fraksi etil asetat daun sirsak yang berperan sebagai antibakteri dalam menghambat pertum… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil dapat dilihat pada table 1. 12 . Uji aktivitas dilakukan pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa aktivitas antibakteri ada pada konsentrasi diatas > 5% penambahan konsentrasi dilakukan berdasarkan rumus n (+5) , konsentrasi terbesar yang dipakai yaitu 15%, dengan anggapan bahwa aktivitas antibakteri yang terjadi diatas >15% kurang efektif karena memakai ekstrak lebih banyak dan pemakaian jadi tidak efesien jika diaplikasikan pada penggunaan simplisi secara klinis.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil dapat dilihat pada table 1. 12 . Uji aktivitas dilakukan pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%, hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa aktivitas antibakteri ada pada konsentrasi diatas > 5% penambahan konsentrasi dilakukan berdasarkan rumus n (+5) , konsentrasi terbesar yang dipakai yaitu 15%, dengan anggapan bahwa aktivitas antibakteri yang terjadi diatas >15% kurang efektif karena memakai ekstrak lebih banyak dan pemakaian jadi tidak efesien jika diaplikasikan pada penggunaan simplisi secara klinis.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Ekstrak dengan konsentrasi kecil yang mempunyai aktivitas besar, disebut efektif sebagai antibakteri. 10 Uji aktivits dilakukan pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20% hal ini berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa aktivitas antibakteri ada pada konsentrasi diatas > 10% penambahan konsentrasi dilakukan berdasarkan rumus n (+5) , konsentrasi terbesar yang dipakai 20%, dengan acuan bahwa aktivitas antibakteri yang terjadi diatas > 20% dianggap kurang efektif karena harus memakai ekstrak lebih banyak dan pemakaian jadi tidak efisien jika diaplikasikan pada penggunaan simplisi secara klinis. Penggunaan klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif didasari oleh pengujian sebelumnya dan sudah teraplikasikan dalam produk sediaan yang digunakan di rongga mulut.…”
Section: Irvan Herdianaunclassified