The community development activity (PPM) aims to build an inclusive society, increase tolerance and prevent radicalism in Subdistrict of Tempuran, Regency of Karawang. Achieving this goal, we introduce democratic values based on Western political philosophy and Islam and explore participants' understanding of radicalism. We engage participants to observe local values in the community at the location of the activity and then explore this relevance to Islamic values. The methods of PPM use the Problem Based Learning and Community Based Research (CBR) in the formulation of an idea that suits the needs of the community in solving the problem. The PPM concluded that there is an increase in scores of knowledge before and after training by 21%, which is the most participants understood Islamic democracy as an inherent part of social life. There is also an increase in participants' awareness in preventing radicalism by 28%, which is the most participants realize the importance of preventing radicalism through the development of an inclusive life, the spirit of multiculturalism and tolerance in social plurality. Thus, the PPM concludes that there is an increase in participants' knowledge and awareness in the implementation of Islamic democratic values and the prevention of radicalism through socialization and training. Keywords: Socialization, Islamic democracy, radicalism, prevention.ABSTRAKKegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk membentuk masyarakat yang inklusif, meningkatkan toleransi dan mencegah radikalisasi di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mengenalkan nilai-nilai demokrasi berdasarkan filsafat politik Barat maupun Islam dan menggali pemahaman peserta mengenai radikalisme di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang. Kami mengajak kepada peserta untuk mengamati nilai-nilai lokal (local wisdom) dalam masyarakat di lokasi kegiatan kemudian menggali relevansinya dengan nilai-nilai islamik. Kegiatan PPM ini menggunakan metode Problem Based Learning dan Community Based Research (CBR) di dalam perumusan suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di dalam memecahkan permasalahannya. PPM ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan sebesar 21%, dimana sebagian besar peserta memahami demokrasi islamik sebagai bagian yang inheren dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat pula peningkatan kesadaran peserta di dalam pencegahan radikalisasi sebesar 28%, dimana sebagian besar peserta menyadari pentingnya pencegahan radikalisasi melalui pembangunan kehidupan yang inklusif, semangat multikulturalisme dan toleransi terhadap pluralitas sosial. Dengan demikian, PPM ini menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta dalam pengamalan nilai-nilai demokrasi islamik dan pencegahan radikalisasi melalui sosialisasi dan pelatihan. Kata kunci: sosialisasi, demokrasi islamik, radikalisasi, pencegahan.