2018
DOI: 10.37209/jtbbt.v8i1.113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Investigasi Fraktografi Dan Analisa Tegangan Pada Kerusakan Baut M64 Grade 10,9 Yang Mengalami Pengencangan Berlebih

Abstract: Baut dengan dimensi yang relatif besar umum digunakan pada infrastrukur, misalnya di pelabuhan. Telah dilakukan investigasi kerusakan pada baut M64 Grade 10,9 yang mengalami patah antara bagian kepala dan batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Oleh karena itu,  dilakukan serangkaian pengujian, pemeriksaan, dan perhitungan terhadap tegangan yang bekerja. yaitu (1) pemeriksaan visual dan fraktografi, (2) pengujian komposisi kimia, dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan nilai pengencangan yang lebih dari standarnya akan menghasilkan kegagalan sambungannya di indikasikan dengan daerah beban berlebih (zona overload) yang menunjukkan patah getas dan terjadi seketika. Kekurangan dari penelitian ini mengkaji dari riwayat pengencangan berlebih yang dilakukan pada baut yang sudah di kencangkan dan di kendorkan dan akhirnya di kencangkan lagi hingga mengalami pengencangan berlebih, sehingga menjadi pertanyaan apakah benar-benar faktor dari pemberian nilai torsi yang berlebih saja atau ada faktor kondisi material baut yang sudah buruk ketika proses pengencangan pertama dan di kendorkan lagi [3]. Dawei,dkk(2020) melakukan penelitian dengan Finite element method (FEM) untuk memprediksi distribusi tegangan di bawah kondisi tegangan awal baut dan proses pengendoran ketika diberi beban melintang (transverse load).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan nilai pengencangan yang lebih dari standarnya akan menghasilkan kegagalan sambungannya di indikasikan dengan daerah beban berlebih (zona overload) yang menunjukkan patah getas dan terjadi seketika. Kekurangan dari penelitian ini mengkaji dari riwayat pengencangan berlebih yang dilakukan pada baut yang sudah di kencangkan dan di kendorkan dan akhirnya di kencangkan lagi hingga mengalami pengencangan berlebih, sehingga menjadi pertanyaan apakah benar-benar faktor dari pemberian nilai torsi yang berlebih saja atau ada faktor kondisi material baut yang sudah buruk ketika proses pengencangan pertama dan di kendorkan lagi [3]. Dawei,dkk(2020) melakukan penelitian dengan Finite element method (FEM) untuk memprediksi distribusi tegangan di bawah kondisi tegangan awal baut dan proses pengendoran ketika diberi beban melintang (transverse load).…”
Section: Pendahuluanunclassified