Introduction to Pipe Stress Analysis

Kannappan, S.; Saunders, H.

doi:10.1115/1.3265613

Cited by 20 publications

(22 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Maksimum jarak antara penyangga/Maximum allowable pipe span yang diijinkan untuk sistem perpipaan horisontal dibatasi 3 faktor utama yaitu tegangan tekuk, defleksi vertikal, dan frekuensi alami [3].…”

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

“…Penyangga untuk pipa harus diberi jarak berdasarkan 3 pertimbangan: [4]  Kemampuan penempatan penyangga di lokasi yang inginkan  Batas jarak yang diijinkan  Menghindari tegangan ijin yang berlebihan dan konsentrasi beban antara penyangga Persamaan untuk perhitungan maksimum jarak penyangga yang diijinkan pipa horisontal diasumsikan menggunakan pinned/simply support yaitu: [3]  Berdasarkan batasan tegangan…”

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

“…Persamaan untuk perhitungan maksimum jarak penyangga pipa horisontal diasumsikan menggunakan fixed/clamp support yaitu: [3]  Berdasarkan batasan tegangan -29 -Kebanyakan sistem perpipaan pengilangan atau proses memiliki frekuensi alami sekitar 4 cps/cycles per second [3]. (5) Keterangan: fn = frekuensi alami (cps) Tabel 2 merupakan nilai calculation factor untuk menentukan jarak antar penyangga pipa berdasarkan frekuensi alami.…”

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

“…Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Data tabel 1 digunakan untuk menghitung jarak yang diijinkan antara penyangga pipa berdasarkan batasan tegangan, defleksi, dan frekuensi alami. Setelah dihitung jarak yang diijinkan antara penyangga pipa dan diambil yang terkecil maka diketahui jumlah penyangga yang dibutuhkan [3]. Gambar 3 merupakan isometri sistem perpipaan SLF (dimensi dalam satuan mm) dengan panjang total 31600 mm atau 103,674 ft. Pemodelan tumpuan menggunakan tumpuan sederhana (pinned support/simply support).…”

Section: Metodeunclassified

See 3 more Smart Citations

Penentuan Allowable Span Antar Penyangga Pipa SLF Berdasarkan Tegangan, Defleksi, Frekuensi Alami

Mahardhika¹

2017

Media Komunikasi Teknologi

View full text Add to dashboard Cite

The lubricant Industry is rapidly growing industry Processing of lubricating oil industry there are 3 stages of process that is Pre-flash, Thermal de-asphalthing Maksimum jarak yang diijinkan antara penyangga pipa dibatasi 3 faktor utama yaitu tegangan tekuk, defleksi vertikal, dan frekuensi alami. Pipa yang terhubung dengan pompa (Pulsation line) harus memiliki frekuensi alami lebih dari 8 cps. Penelitian bertujuan untuk menentukan maksimum jarak yang diijinkan penyangga pipa dengan perhitungan berdasarkan batasan tegangan, defleksi, dan frekuensi alami. Maksimum jarak yang diijinkan antara penyangga pipa sebesar 9,18 ft (2800 mm) dan pipa memiliki frekuensi alami sebesar 14,41 cps. Jumlah penyangga yang dibutuhkan pada jalur pipa Spindel Lube Fraction yaitu 11 buah penyangga. Berat pipa dan fluida tersebut merupakan beban sustain sehingga pipa memerlukan penyangga. Penyangga memiliki banyak jenis yaitu hanger/support, restraint, dan vibration absorber [1]. Hanger/support berfungsi untuk menumpu berat dari sistem perpipaan. Restraint berfungsi untuk membatasi perpindahan disebabkan beban termal/dinamis. Vibration absorber berfungsi untuk membatasi perpindahan disebabkan getaran (angin, gempa dan aliran fluida). Penentuan allowable pipe span antara penyangga sangatlah penting karena mempertimbangkan keselamatan serta biaya (ereksi pipa) [2].Artikel ini disebarluaskan di bawah lisensi CC BY-NC-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ )

show abstract

Section: Tinjauan Pustakaunclassified

Section: Metodeunclassified

See 2 more Smart Citations

Penentuan Allowable Span Antar Penyangga Pipa SLF Berdasarkan Tegangan, Defleksi, Frekuensi Alami

Mahardhika¹

2017

Media Komunikasi Teknologi

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…One of the common practices in industrial laboratories is to carry out hydrostatic tests on pipes. Such tests provide information on material resistance to monotonic loads, but give no information on the behavior of the material under cyclic loading given that the applied stresses are lower than those considered at the design stage [20,21]. Fracture mechanics tools have been used by several authors to analyze the resistance to crack initiation and slow crack growth [7-9, 22, 23].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

PE-HD fatigue damage accumulation under variable loading based on various damage models

Bourchak¹,

Aid²

2017

Express Polym. Lett.

View full text Add to dashboard Cite

Abstract. Despite numerous studies on fatigue of polymer materials under variable loading, there is little work on highdensity polyethylene (PE-HD). In this context, an experimental analysis for determining the fatigue strength of PE-100, under constant and variable amplitude loading is presented. Further, the cumulative fatigue damage behavior of PE-100 was experimentally investigated. First, the fatigue curve (S-N: stress vs. number of cycles) was obtained in order to establish the fatigue life of PE-100 subjected to constant stress amplitude. Secondly, Miner's fatigue rule as well as stress-based and energy-based fatigue damage models were used to estimate the cumulative variable amplitude fatigue damage. Comparison between predictions and experimental results showed different trends depending on the choice of prediction model used implying careful fatigue damage consideration when designing under variable amplitude loading.

show abstract

The pressure reduction effect in smooth piping elbows—revisited

Lubis¹,

Boyle²

2004

International Journal of Pressure Vessels and Piping

View full text Add to dashboard Cite

Introduction to Pipe Stress Analysis

Cited by 20 publications

References 0 publications

Penentuan Allowable Span Antar Penyangga Pipa SLF Berdasarkan Tegangan, Defleksi, Frekuensi Alami

Penentuan Allowable Span Antar Penyangga Pipa SLF Berdasarkan Tegangan, Defleksi, Frekuensi Alami

PE-HD fatigue damage accumulation under variable loading based on various damage models

The pressure reduction effect in smooth piping elbows—revisited

Contact Info

Product

Resources

About