Abstract:BackgroundBanknotes are objects of great turnover and diffusion among the population, and can be efficient mechanisms in the dissemination of several intestinal parasites. This study investigated the presence of biological forms of intestinal parasites present in circulating cash banknotes in the city of Diamantina, Minas Gerais, Brazil, aiming to propose interventions aimed at improving local public health.Materials and methodsBetween February and April 2017, samples of banknotes collected in five commercial … Show more
“…Kriteria inklusi yaitu uang kertas dari pedagang yang merupakan penjual tetap di Pasar Raya Kota Padang yang menjual bahan pangan sayuran dan daging. 8,13,25 Tabung kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit. Supernatan dibuang kemudian sedimen dituangkan keatas kaca preparat dan ditutup dengan kaca penutup lalu diamati dengan pembesaran x100 dan x400.…”
Section: Metodeunclassified
“…33 Ditemukannya G. lamblia dan E. histolityca, menunjukkan bahwa kurangnya kebersihan tangan dari masyarakat. 25 Berkaitan dengan penelitian ini maka hidup sehat dan higienis harus menjadi budaya masyarakat. Untuk itu perlu promosi kesehatan dan bimbingan masyarakat guna mengendalikan penularan parasit melalui uang kertas yang beredar dipasar terutama dipasar tradisional yang masih dominan melakukan transaksi tunai.…”
Latar Belakang: Uang kertas merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli terutama di pasar. Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan bagaimana cara memperlakukan uang mengakibatkan uang tersebut rusak dan kotor sehingga meningkatkan risiko menempelnya parasit.
Objektif: Tujuan penelitian ini untuk melihat kontaminasi parasit pada uang kertas yang beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang berlangsung pada bulan Juli 2020-Desember 2021 yang menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling dengan total 100 sampel uang kertas uang kertas yang ada pada pedagang bahan pangan sayur dan daging, dengan nominal Rp.2000, Rp.5000, Rp.10000 dan Rp.20.000. Setiap uang dicuci menggunakan normal saline,cairan kemudian di sentrifugasi dan sedimen diamati dengan pembesaran x100 dan x400
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% uang kertas terkontaminasi parasit. Parasit yang mengontaminasi adalah G.lamblia (40%) dan parasit E histolytica (60%). Uang Rp.5.000,- menjadi uang dengan tingkat kontaminasi tertinggi
Kesimpulan: Uang yang beredar di Pasar Raya Kota Padang terkontaminasi oleh G. Lamblia dan E. Histolytica. Direkomendasikan kepada pengelola pasar untuk melakukan promosi dan konseling kesehatan kepada pedagang dan mengimplementasikan transaksi menggunakan QRIS.
“…Kriteria inklusi yaitu uang kertas dari pedagang yang merupakan penjual tetap di Pasar Raya Kota Padang yang menjual bahan pangan sayuran dan daging. 8,13,25 Tabung kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit. Supernatan dibuang kemudian sedimen dituangkan keatas kaca preparat dan ditutup dengan kaca penutup lalu diamati dengan pembesaran x100 dan x400.…”
Section: Metodeunclassified
“…33 Ditemukannya G. lamblia dan E. histolityca, menunjukkan bahwa kurangnya kebersihan tangan dari masyarakat. 25 Berkaitan dengan penelitian ini maka hidup sehat dan higienis harus menjadi budaya masyarakat. Untuk itu perlu promosi kesehatan dan bimbingan masyarakat guna mengendalikan penularan parasit melalui uang kertas yang beredar dipasar terutama dipasar tradisional yang masih dominan melakukan transaksi tunai.…”
Latar Belakang: Uang kertas merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli terutama di pasar. Kebiasaan masyarakat yang kurang memperhatikan bagaimana cara memperlakukan uang mengakibatkan uang tersebut rusak dan kotor sehingga meningkatkan risiko menempelnya parasit.
Objektif: Tujuan penelitian ini untuk melihat kontaminasi parasit pada uang kertas yang beredar di Pasar Raya Kota Padang Tahun 2021
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional yang berlangsung pada bulan Juli 2020-Desember 2021 yang menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling dengan total 100 sampel uang kertas uang kertas yang ada pada pedagang bahan pangan sayur dan daging, dengan nominal Rp.2000, Rp.5000, Rp.10000 dan Rp.20.000. Setiap uang dicuci menggunakan normal saline,cairan kemudian di sentrifugasi dan sedimen diamati dengan pembesaran x100 dan x400
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5% uang kertas terkontaminasi parasit. Parasit yang mengontaminasi adalah G.lamblia (40%) dan parasit E histolytica (60%). Uang Rp.5.000,- menjadi uang dengan tingkat kontaminasi tertinggi
Kesimpulan: Uang yang beredar di Pasar Raya Kota Padang terkontaminasi oleh G. Lamblia dan E. Histolytica. Direkomendasikan kepada pengelola pasar untuk melakukan promosi dan konseling kesehatan kepada pedagang dan mengimplementasikan transaksi menggunakan QRIS.
Introducción. Los billetes son un potencial medio de transmisión de microorganismos capaces de producir enfermedades. Es el caso del Staphylococcus aureus, una bacteria distribuida por toda América Latina, causante de infecciones y resistente a antibióticos de uso común. El objetivo del estudio es realizar una caracterización bacteriana y fúngica de billetes circulantes en la ciudad de Bucaramanga, y en especial identificar algunos que puedan relacionarse con problemas de salud pública. Metodología. Estudio observacional y cuantitativo, con una muestra de 50 billetes (5 diferentes denominaciones de 2 fechas de emisión). Se identificaron y cuantificaron los microorganismos mediante siembra en caldo peptona, posteriormente en agar Reasoner´s 2A (R2A), nutritivos y selectivos, además del uso de técnicas de índice analítico de perfil (API) y microscopia óptica. Se realizó un análisis estadístico de correlación de variables mediante el software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Resultados. Se identificaron 21 géneros y 12 especies de bacterias, así como 3 géneros y 2 especies de hongos filamentosos, entre ellos algunos que pueden ocasionar infecciones como Klesiella, Enterobacter, Listeria, Staphylococcus, Cryptococcus y Aspergillus. Discusión. En relación con estudios internacionales, en este trabajo se identificaron menos tipologías de microorganismos, lo cual se explica en razón a las limitaciones propias de las técnicas utilizadas y del nivel de contaminación local. Conclusión. Se pudo establecer que el grado de contaminación microbiana no depende significativa o consistentemente de la fecha de emisión ni de la denominación; pero la identificación de patógenos sugiere plantear medidas para limitar su transmisión por esta vía.
As infecções causadas por parasitos são consideradas uma das maiores causas de agravos por processos infecciosos no mundo, e, segundo estimativa, afetam cerca de 2 bilhões de pessoas em todo os continentes, tornando-se um dos principais problemas de saúde pública principalmente no Brasil. Esses parasitos eliminam seus ovos, larvas ou cistos junto com as fezes do hospedeiro e contaminam o ambiente, o solo e a água, além do contato das mãos sujas levadas à boca podendo ocasionar infecções parasitárias. Esses e outros fatores, somados às condições climáticas do Brasil e a falta de saneamento básico são importantes processos para disseminação desses parasitos no país. Vários estudos demonstraram que locais públicos podem atuar como reservatórios para parasitos intestinais, de acordo com eles foram selecionados os parasitos mais prevalentes: Entamoeba coli, Entamoeba histolytica, Giardia intestinalis, Endolimax nana, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Strongyloides stercolaris, Toxocara spp e ancilostomídeos. O estudo identificou os três principais parasitos intestinais entre todos os 19 artigos analisados e encontrou 13 espécies de parasitos intestinais nos diferentes locais pesquisados pelos autores. O presente estudo demonstrou, através da análise de 19 artigos, que os locais públicos no Brasil podem atuar como reservatórios para parasitos intestinais, e as pessoas que frequentam esses locais constituem um grupo de risco estando sujeitas às infecções parasitárias.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.