2001
DOI: 10.1016/s0304-3878(00)00144-9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Intertemporal discounting and tenurial contracts

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
12
0
3

Year Published

2011
2011
2021
2021

Publication Types

Select...
6
1
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(15 citation statements)
references
References 12 publications
0
12
0
3
Order By: Relevance
“…Namun, secara keseluruhan, kedua pola bagi hasil ini belum memberikan keadilan kepada petani penggarap. Artinya, masih terdapat dominasi pemilik lahan dalam pola bagi hasil usaha garam rakyat di Kabupaten Pamekasan (Ray 1999, Roy et al 2001. …”
Section: Perbandingan Jumlah Respondenunclassified
“…Namun, secara keseluruhan, kedua pola bagi hasil ini belum memberikan keadilan kepada petani penggarap. Artinya, masih terdapat dominasi pemilik lahan dalam pola bagi hasil usaha garam rakyat di Kabupaten Pamekasan (Ray 1999, Roy et al 2001. …”
Section: Perbandingan Jumlah Respondenunclassified
“…Selain itu, pola bagi hasil secara tidak langsung memengaruhi tingkat keuntungan yang diterima oleh petani penggarap dan pemilik lahan, selaku dua pelaku utama sistem bagi hasil. Tingkat keuntungan yang diterima oleh masing-masing pelaku bagi hasil dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan efisiensi sistem bagi hasil (Ray, 1999;Roy and Serfes, 2001).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan (2015) menyebutkan bahwa petani penggarap yang masih mengandalkan pinjaman dari tengkulak mencapai angka 29.68 persen. Hal ini membuat pemilik lahan menjadi semakin dominan dan dapat memonopoli pola bagi hasil yang dijalankan dengan petani penggarap (Ray, 1999;Roy and Serfes, 2001 …”
Section: Pendahuluanunclassified