2004
DOI: 10.1057/9781403978370
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

International Immigration Policy

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2005
2005
2022
2022

Publication Types

Select...
4
3
2

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 60 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Most recently, Meyers (2004) offers a theoretical approach to making sense of immigration policy, internationally. There is also a small literature that addresses international human mobility in normative terms, in light of universalistic conceptions of justice.…”
mentioning
confidence: 99%
“…Most recently, Meyers (2004) offers a theoretical approach to making sense of immigration policy, internationally. There is also a small literature that addresses international human mobility in normative terms, in light of universalistic conceptions of justice.…”
mentioning
confidence: 99%
“…When explaining refugee policies, the domestic factors identified as determinants for policy change include democratization, economic liberalization, bureaucratic politics, shifts in public opinion, national security considerations, refugee origins and numbers, and the absorption capacity of local communities (Cornelius et al 2004;Jacobsen 1996;Meyers 2004;Milner 2009;Preston 1992). In terms of international factors, the literature has focused on foreign policy considerations (Basok 1990;Loescher 2001;Loescher and Milner 2011;Rosenblum and Salehyan 2004;Salehyan and Rosenblum 2008) and on the role of supranational institutions like the EU and the United Nations High Commissioner for Refugees ([UNHCR]; Lavenex 2016 ;Thielemann 2004;Thielemann and El-Enany 2009;Thielemann and Hobolth 2016).…”
Section: Theoretical Frameworkmentioning
confidence: 99%
“…Eytan Meyers menjelaskan bahwa pemerintahan dapat memberikan keputusan serta mengendalikan jumlah imigran yang masuk kedalam satu wilayah suatu negara. Terdapat 3 (tiga) variabel yang melatarbelakangi terbentuknya suatu kebijakan imigrasi, yakni: 1) Variabel kuantitas: Besaran jumlah imigran yang masuk dapat dipengaruhi oleh jenis kebijakan imigrasi suatu negara, peraturan yang bersifat liberal akan memberikan banyak peluang bagi para imigran untuk memasuki wilayah suatu negara, dan begitupula sebaliknya jika kebijakan restriktif akan berdampak pada sedikitnya imigran yang masuk; 2) Variabel kriteria imigran: Terdapat beberapa kriteria tertentu yang digunakan untuk menyaring imigran yang akan memasuki suatu negara seperti: ras, etnis, serta kebudayaan yang dimiliki; 3) Variabel tipe imigrasi: jenis imigrasi seperti pekerja migran sementara, imigrasi permanen, pengungsi, dan imigran ilegal dapat menentukan jenis dari kebijakan kontrol imigrasi (Meyers, 2004) Ideological Cycles (siklus ideologis) (Meyers, 2004). Pada penelitian ini, kebijakan kontrol imigrasi pada masa Pemerintahan Emmanuel Macron dipengaruhi oleh wars and external threats (faktor perang dan ancaman dari luar).…”
Section: Konsep Kebijakan Kontrol Imigrasiunclassified
“…Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka ditembak dengan gas air mata oleh polisi (86%), kemudian sebanyak 28% mengalami pelecehan verbal dan lebih dari 20% kekerasan fisik (Stanton, 2018). Sesuai dengan penjelasan Eytan Meyers (2004), kebijakan imigrasi Macron termasuk bersifat restriktif karena membatasi kuantitas/jumlah imigran dan pencari suaka yang masuk ke Prancis. Selain itu juga membatasi kriteria dan tipe imigran yang mana berasal dari negara-negara berkonflik atau merupakan sarang teroris, sehingga mengetatkan pemeriksaan terhadapnya (Corbet, 2020).…”
Section:  Ancaman Internalunclassified