2019
DOI: 10.4236/psych.2019.102013
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

International Comparative Case Study of High School Students about Empathy

Abstract: In this study, we attempted to investigate the empathy ability of Korean adolescents. Davis' Interpersonal Reactivity Index was applied to 1155 high school students in Korea, and the results were compared with those obtained from the survey of the American and Dutch students with similar ages. As a result, high school students in Korea had higher cognitive empathy than other countries. But, in cognitive empathy, Fantasy (FN) was lower than Perspective Taking (PT), unlike other countries. The mean score of wome… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 30 publications
(51 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan 14 responden (31,1%) lainnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tindakan bullying dapat didasari dari sisi pelaku yang memiliki kepribadian otoriter, selalu ingin dituruti, dan juga ingin menguasai orang lain (Yang et al, 2019). Ketika tindakan bullying dilakukan dan korban tidak melakukan perlawanan, maka hal tersebut dapat menyebabkan pelaku bullying memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi sehingga membentuk mereka menjadi pribadi yang berwatak keras, tidak memiliki empati, emosi yang tidak terkontrol, serta merasa memiliki kekuasaan dan wewenang diantara sekitarnya (Brito & Oliveira, 2013).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sedangkan 14 responden (31,1%) lainnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tindakan bullying dapat didasari dari sisi pelaku yang memiliki kepribadian otoriter, selalu ingin dituruti, dan juga ingin menguasai orang lain (Yang et al, 2019). Ketika tindakan bullying dilakukan dan korban tidak melakukan perlawanan, maka hal tersebut dapat menyebabkan pelaku bullying memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi sehingga membentuk mereka menjadi pribadi yang berwatak keras, tidak memiliki empati, emosi yang tidak terkontrol, serta merasa memiliki kekuasaan dan wewenang diantara sekitarnya (Brito & Oliveira, 2013).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified