Abstract:Food security is a condition for the fulfillment of food for the state to individuals. One of the government’s efforts in achieving resilience is implemented through the Toko Tani Indonesia (TTI) program which plays a role in summarizing the supply chain. This study aims to analyze the evaluation of implementation, as well as responses to institutional changes in the sustainability of TTI. The key informants of the research were 13 people from the Food Service (Province, Semarang City, Grobogan Regency, and Su… Show more
“…Indonesia menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangannya karena meningkatnya permintaan dan terbatasnya kapasitas produksi dalam negeri (Firdaus & Nurhayati, 2023). Program Toko Tani Indonesia (TTI) telah diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan merampingkan rantai pasok, tetapi keberlanjutannya bergantung pada perubahan kelembagaan dan pemerataan distribusi keuntungan (Sutrisno et al, 2023). Dinamika kebijakan dan perubahan dalam rantai pasokan pangan memiliki dampak yang besar terhadap ketahanan pangan di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta, sehingga menekankan perlunya kebijakan yang stabil dan koheren (Setiawan, 2023).…”
Section: A Keamanan Pangan DI Indonesiaunclassified
“…Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sistem informasi pangan, namun masih ada tantangan dalam memastikan aksesibilitas, keandalan, dan kesadaran konsumen (Firdaus & Nurhayati, 2023). Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan multi-segi, termasuk investasi di bidang infrastruktur, peningkatan kapasitas, dan kampanye edukasi publik (Sutrisno et al, 2023). Keterjangkauan makanan sehat merupakan masalah mendesak yang membutuhkan perhatian dari pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya (Dewi, 2023b).…”
Analisis kualitatif ini menggali seluk-beluk keamanan pangan, sistem informasi, dan keterjangkauan pangan sehat di Indonesia. Di tengah latar belakang lanskap kuliner yang beragam dan kesenjangan ekonomi, memastikan keamanan produk pangan tetap menjadi perhatian utama. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pemangku kepentingan yang mewakili berbagai sektor, termasuk lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, produsen makanan, pengecer, konsumen, dan pakar kesehatan masyarakat, studi ini mengeksplorasi efektivitas sistem informasi pangan dan keterjangkauan pangan sehat terkait keamanan pangan. Temuan-temuan utama mengungkapkan tantangan dalam aksesibilitas dan keandalan sistem informasi pangan, kendala ekonomi yang menghambat akses ke makanan bergizi, dan persepsi yang beragam mengenai kerangka kerja peraturan untuk keamanan pangan. Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, para pemangku kepentingan menekankan pentingnya kesadaran dan pemberdayaan konsumen dalam mendorong permintaan akan pilihan makanan yang aman dan sehat. Intervensi kebijakan seperti subsidi untuk makanan pokok dan insentif untuk produksi pangan lokal diusulkan untuk mengatasi hambatan keterjangkauan dan mempromosikan keragaman makanan. Studi ini menggarisbawahi perlunya upaya kolaboratif di antara para pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat peraturan keamanan pangan, meningkatkan edukasi konsumen, dan mendorong sistem pangan yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini secara holistik, Indonesia dapat membuka jalan untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan konsumen.
“…Indonesia menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangannya karena meningkatnya permintaan dan terbatasnya kapasitas produksi dalam negeri (Firdaus & Nurhayati, 2023). Program Toko Tani Indonesia (TTI) telah diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan merampingkan rantai pasok, tetapi keberlanjutannya bergantung pada perubahan kelembagaan dan pemerataan distribusi keuntungan (Sutrisno et al, 2023). Dinamika kebijakan dan perubahan dalam rantai pasokan pangan memiliki dampak yang besar terhadap ketahanan pangan di daerah perkotaan seperti DKI Jakarta, sehingga menekankan perlunya kebijakan yang stabil dan koheren (Setiawan, 2023).…”
Section: A Keamanan Pangan DI Indonesiaunclassified
“…Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan sistem informasi pangan, namun masih ada tantangan dalam memastikan aksesibilitas, keandalan, dan kesadaran konsumen (Firdaus & Nurhayati, 2023). Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan multi-segi, termasuk investasi di bidang infrastruktur, peningkatan kapasitas, dan kampanye edukasi publik (Sutrisno et al, 2023). Keterjangkauan makanan sehat merupakan masalah mendesak yang membutuhkan perhatian dari pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya (Dewi, 2023b).…”
Analisis kualitatif ini menggali seluk-beluk keamanan pangan, sistem informasi, dan keterjangkauan pangan sehat di Indonesia. Di tengah latar belakang lanskap kuliner yang beragam dan kesenjangan ekonomi, memastikan keamanan produk pangan tetap menjadi perhatian utama. Berdasarkan hasil wawancara dengan para pemangku kepentingan yang mewakili berbagai sektor, termasuk lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, produsen makanan, pengecer, konsumen, dan pakar kesehatan masyarakat, studi ini mengeksplorasi efektivitas sistem informasi pangan dan keterjangkauan pangan sehat terkait keamanan pangan. Temuan-temuan utama mengungkapkan tantangan dalam aksesibilitas dan keandalan sistem informasi pangan, kendala ekonomi yang menghambat akses ke makanan bergizi, dan persepsi yang beragam mengenai kerangka kerja peraturan untuk keamanan pangan. Terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, para pemangku kepentingan menekankan pentingnya kesadaran dan pemberdayaan konsumen dalam mendorong permintaan akan pilihan makanan yang aman dan sehat. Intervensi kebijakan seperti subsidi untuk makanan pokok dan insentif untuk produksi pangan lokal diusulkan untuk mengatasi hambatan keterjangkauan dan mempromosikan keragaman makanan. Studi ini menggarisbawahi perlunya upaya kolaboratif di antara para pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat peraturan keamanan pangan, meningkatkan edukasi konsumen, dan mendorong sistem pangan yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini secara holistik, Indonesia dapat membuka jalan untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan konsumen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.