2020
DOI: 10.33752/abidumasy.v1i2.989
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inovasi Teknik Pengolahan Limbah Buah Dan Sayur Rumah Tangga

Abstract: Abstract:The Consumption of fruit and vegetables by the community is inseparable fromthe waste generated. Conventionally, fruit and vegetable waste is thrown away, or forpeople who have livestock or livestock, the waste is used for feed. This is of course veryunfortunate, given the fact that optimal fruits and vegetables can be utilized. Utilizationof organic waste as animal feed ingredients as conventional compost material. If organicwaste is made into compost, the benefits are only given to plants. It is dif… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Eco-enzyme merupakan hasil fermentasi gula, limbah buah, dan air dengan perbandingan 1: 3: 10 yang menghasilkan alkohol, asam asetat dan metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan lain sebagainya dengan aktivitas antibakteri, antifungi, dan antivirus. [7,8] Bahan dasar sampah atau limbah buah memiliki kandungan yang bermanfaat. Pada jeruk dapat ditemukan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, karotenoid, asam fenol, dan minyak atsiri seperti sitral, terpen, dan limonoid.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Eco-enzyme merupakan hasil fermentasi gula, limbah buah, dan air dengan perbandingan 1: 3: 10 yang menghasilkan alkohol, asam asetat dan metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan lain sebagainya dengan aktivitas antibakteri, antifungi, dan antivirus. [7,8] Bahan dasar sampah atau limbah buah memiliki kandungan yang bermanfaat. Pada jeruk dapat ditemukan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, karotenoid, asam fenol, dan minyak atsiri seperti sitral, terpen, dan limonoid.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disamping menjaga nilai konservasi, Sampah ini dapat diolah sebagai pakan ternak karena memiliki nilai gizi yang memadai bagi ternak (Tabel 1). Akan tetapi, sampah organik rumah tangga memiliki kelemahan sebagai pakan, sebab memiliki kadar air yang tinggi (91,56%) yang dapat menyebabkan pembusukan lebih cepat sehingga kualitas sebagai pakan juga cepat menurun atau tidak tahan lama (Leksono et al, 2020). Oleh karena itu dilakukan proses fermentasi pada sampah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fermentasi adalah sebuah teknik pengolahan makanan yang berasal dari bahan pokok menjadi makanan siap saji yang menggunakan mikroorganisme tertentu (Hidayanto, 2017). Komponen unsur utama dari sel mikroba adalah karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen dam phospor (Leksono et al, 2020). Hal ini dikarenakan setiap jenis mikroba mempunyai kemampuan untuk mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain dalam rangka mendapatkan energi dan nutrisi (Komala et al, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified