2022
DOI: 10.21787/mp.6.2.2022.107-117
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inovasi Pelayanan Publik: Pengalaman dari Kota Cilegon, Indonesia

Abstract: Inovasi sektor publik menjadi penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga berdampak pada tingginya kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah. Namun, inovasi yang tersedia justru seringkali tidak selalu efektif memberikan perubahan yang lebih baik dalam tata kelola pemerintahan. Artikel ini berupaya menganalisa hambatan apa saja yang menyebabkan sebuah inovasi sektor publik kurang bekerja optimal dengan mengambil kasus spesifik di Kota Cilegon, Indonesia. Metode kualitatif-deskr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
(22 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Inovasi digital yang dilakukan Pemkab Sumedang belum pernah ditinjau dari perspektif Open Government (selanjutnya disingkat OG). Perspektif ini penting untuk dikaji, karena: (1) Seiring dengan perubahan paradigma New Public Management ke New Public Service yang mengedepankan kepuasan layanan dan hak akses informasi bagi warga negara (Denhardt & Denhardt, 2007;Mahpudin, 2022); (2) Adopsi inovasi digital yang dilakukan oleh pemerintah secara luas dan masif (Abu-Shanab, 2015a); dan (3) Inovasi digital telah mendorong pemerintah lebih terbuka dalam penyediaan informasi dan komunikasi (De Blasio & Sorice, 2016) serta memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik (Basuki et al, 2018). Ada tiga aspek penting dalam OG, yaitu transparansi, partisipasi, dan kolaborasi (Abu-Shanab, 2015b), perspektif ini telah meningkatkan kualitas pelayanan, partisipasi, dan kepercayaan publik (Abu-Shanab, 2015a).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Inovasi digital yang dilakukan Pemkab Sumedang belum pernah ditinjau dari perspektif Open Government (selanjutnya disingkat OG). Perspektif ini penting untuk dikaji, karena: (1) Seiring dengan perubahan paradigma New Public Management ke New Public Service yang mengedepankan kepuasan layanan dan hak akses informasi bagi warga negara (Denhardt & Denhardt, 2007;Mahpudin, 2022); (2) Adopsi inovasi digital yang dilakukan oleh pemerintah secara luas dan masif (Abu-Shanab, 2015a); dan (3) Inovasi digital telah mendorong pemerintah lebih terbuka dalam penyediaan informasi dan komunikasi (De Blasio & Sorice, 2016) serta memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik (Basuki et al, 2018). Ada tiga aspek penting dalam OG, yaitu transparansi, partisipasi, dan kolaborasi (Abu-Shanab, 2015b), perspektif ini telah meningkatkan kualitas pelayanan, partisipasi, dan kepercayaan publik (Abu-Shanab, 2015a).…”
Section: Pendahuluanunclassified